Pogba Merindukan Pemimpin di Manchester United


BolaSkor.com - Paul Pogba mulai melayangkan kritik kepada Manchester United tak lama setelah kedua pihak resmi berpisah. Setan Merah dianggapnya tak punya pemimpin di lapangan.
Pogba telah mengakhiri periode keduanya bersama Manchester United pada akhir musim 2021-2022. Ia kembali pergi dengan status bebas transfer.
Pogba mampu mempersembahkan dua trofi kepada Manchester United setelah pulang pada musim panas 2016. Namun kontribusi tersebut dianggap tak sesuai dengan banderol dan gaji tingginya.
Baca Juga:
Kehadiran Bruno Fernandes Sempat Buat Paul Pogba Berubah Pikiran
Kembali Pergi dengan Status Bebas Kontrak, Pogba Justru Dapat Bonus Rp68,4 Miliar
5 Alasan Paul Pogba Akan Menyesal Tinggalkan Manchester United

Deretan kritikan adalah hal yang akrab diterima Pogba selama memperkuat Manchester United. Ia dianggap tak sanggup memikul beban dan ekspektasi tinggi kepada dirinya.
Pogba memang tampil angin-anginan selama memperkuat Manchester United. Terkadang ia tampil mengesankan, tetapi tak sedikit ia mengecewakan manajer dan suporter.
Terkait hal itu, Pogba punya alasan sendiri. Ia menyebut tak mendapat dukungan penuh dari rekan setimnya terutama ketika performanya tengah menurun.
"Bahkan seorang pemimpin terkadang membutuhkan rekan satu timnya untuk didorong. Menjadi seorang pemimpin itu membantu rekan tim Anda mencapai potensi terbesar, kita bisa berselisih tetapi harus demi kebaikan tim, membawa energi positif, orang-orang mempercayainya dan dia mempercayai orang-orang," kata Pogba dalam wawancara dengan UNINTERRUPTED.
"Seorang pemimpin tidak perlu mencetak gol, tetapi dia berada di lapangan, melakukan tugasnya dengan benar, dan saling mendukung. Ketika Anda kehilangan peluang di depan gawang, Anda terpuruk dan seseorang datang menepuk bahu Anda, itu menambah energi."
Dari pernyataan tersebut, Pogba seolah menyindir para pemain senior Manchester United. Padahal ia sempat bermain dengan pemain-pemain besar seperti Zlatan Ibrahimovic hingga Cristiano Ronaldo.
Sosok Harry Maguire sebagai kapten mungkin juga menjadi sosok yang disindir tersebut. Yang jelas hal ini menunjukkan situasi ruang ganti Manchester United tidak baik-baik saja.
6.515
Berita Terkait
Barcelona vs PSG: Les Parisiens Kehilangan Banyak Pilar
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions

TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United

Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro

Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia

Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Diego Simeone Ingin Lanjutkan Momentum

Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea

Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer

Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica
