Pogba Main di Posisi Tak Lazim, Solskjaer Berikan Penjelasan


BolaSkor.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer membuat sejumlah kejutan dalam susunan pemain yang diturunkan pada laga kontra Liverpool di Anfield, Minggu (17/1). Salah satunya yaitu memainkan Paul Pogba di posisi sayap kanan dalam formasi 4-2-3-1.
Ketika daftar starter diumumkan satu jam sebelum laga, Manchester United diprediksi akan tampil dengan formasi 4-4-2 berlian. Hal itu karena Solskjaer memainkan empat gelandang sekaligus yaitu, Fred, Scott McTominay, Bruno Fernandes, dan Pogba.
Namun kenyataan di lapangan membuktikan hal yang berbeda. Pogba bermain di sisi kanan meski tidak berperan sebagai winger murni.
Baca Juga:
9 Fakta Menarik Usai Liverpool Vs Man United Berakhir Imbang
Liverpool Ditahan Manchester United, Thiago: Kami Seharusnya Menang
Solskjaer Ungkap Syarat Raih Satu Poin Kontra Liverpool Jadi Hasil Bagus

Ini merupakan kali pertama Pogba main di posisi tersebut. Sebelumnya, ia hanya pernah dicoba bermain sebagai sayap kiri.
Namun eksperimen Solskjaer ini cukup berhasil. Pogba bermain cukup baik di posisi yang asing baginya.
Pemain berusia 27 tahun itu bahkan hampir menjadi pahlawan kemenangan Manchester United karena mendapat peluang emas di akhir babak kedua. Sayang, tembakan kerasnya dari kotak penalti masih mengarah ke badan Alisson sehingga bola gagal merobek jala gawang Liverpool.
"Posisi Paul adalah sesuatu yang kami pikir akan cocok untuk dia bermain di sana dalam pertandingan ini. Saya pikir ia menunjukkan hal tersebut karena Paul sangat bagus dan dia mungkin bisa menjadi penentu kemenangan," kata Solskjaer dilansir dari Manchester Evening News.
Memainkan Pogba di posisi sayap kanan sebenarnya cukup mengherankan. Apalagi Manchester United punya sejumlah winger lincah seperti Daniel James, Mason Greenwood, atau Amad Diallo.
Namun Solskjaer tentu punya pertimbangan sendiri terkait keputusannya. Yang pasti kehadiran Pogba membuat lini tengah Manchester United mampu mengimbangi Liverpool.
"Kami sama sekali tidak bermain bagus di babak pertama, tapi kami semakin berkembang ke dalam permainan. Terkadang dibutuhkan waktu ketika Anda pergi ke tempat-tempat sulit seperti ini melawan tim yang bagus untuk memaksakan diri Anda pada permainan," pungkasnya.
6.515
Berita Terkait
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi

Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim

Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika

NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara

Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United

Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis

MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out

Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus

Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
