Pilih Gabung AC Milan ketimbang Bermain di Premier League, Bukti Kekuatan Mental Malick Thiaw

BolaSkor.com - Perlahan tapi pasti, AC Milan bangkit berkat perubahan taktik yang diterapkan Stefano Pioli. Tidak lagi memainkan formasi tiga bek, Pioli menerapkan strategi tiga bek dan berbuah positif.
Theo Hernandez dkk menang empat kali beruntun di seluruh kompetisi, tiga di Serie A dan satu di Liga Champions. Di empat laga itu Milan menorehkan lima gol tanpa kebobolan gol alias clean sheets. Pertahanan mereka membaik.
Selain perubahan taktik, Pioli juga memberikan kesempatan bermain untuk bek berusia 21 tahun Malick Thiaw dan ia menjawab kepercayaannya dengan performa bagus. Thiaw bermain sebagai starter di empat laga itu secara beruntun.
Tidak mudah bagi Thiaw untuk beradaptasi di Milan pasca gabung dari Schalke pada musim panas 2022 sebesar tujuh juta euro. Thiaw sebelumnya hanya memainkan 124 menit laga di Serie A pada paruh pertama musim hingga awal Februari.
Baca Juga:
Minta Kejelasan Stadion Baru, Wali Kota Panggil Inter dan Milan
Bangun Stadion Sendiri-Sendiri, Inter dan Milan Kompak Tinggalkan San Siro
AC Milan Bangun Stadion Sendiri, Inter Pilih Renovasi Giuseppe Meazza
Akan tapi Thiaw terus bekerja keras dan Pioli memiliki rencana bermain untuknya, serta Milan juga memercayainya dan memberikannya kontrak berdurasi lima tahun.
"Dia (Thiaw) masuk susunan pemain awal pada saat yang sulit, tetapi semuanya sudah direncanakan. Dia tiba dengan persiapan dan meninggalkan kesan yang sangat baik dengan kualitas dan penampilannya. Benar, sekarang banyak yang bertanya 'Bisakah dia bermain lebih awal'?" tutur agen Thiaw, Gordon Stipic, kepada TMW.
"Tapi rencananya, sejak awal, sangat jelas. Semuanya telah disetujui oleh pelatih dan manajemen klub, yang sejak awal menjelaskan kepada kami seperti apa jalan yang akan diambil olehnya."
Stipic juga menjelaskan alasan mengapa Thiaw memilih gabung Milan ketika ia punya opsi bermain di Premier League, serta mendapatkan jaminan bermain sebagai pemain reguler.
"Malick punya begitu banyak pilihan, terutama di Premier League. Banyak manajer juga menawarkan dan menjamin dia tempat bermain sejak awal. Namun, seperti yang Anda lihat, dia terkesan dengan pembicaraan dengan Maldini dan Massara," tambah Stipic.
"Itu menunjukkan karakternya, sikapnya, dia memilih jalan yang lebih sulit. Dia bisa saja memilih yang lebih mudah, bahkan tempat yang siap di susunan pemain awal, tetapi cara proyek itu disajikan kepada kami tidak menyisakan ruang untuk keraguan. Disiplin dan kekuatan mental adalah kekuatannya," tegasnya.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Ayah Santiago Gimenez Kesal dengan Cara AC Milan Memperlakukan Putranya

Terus Cari Amunisi Baru, AC Milan Tertarik Rekrut Takehiro Tomiyasu dengan Status Bebas Transfer

Pemain Baru Juventus Akui Tidak Bisa Tidur di Malam sebelum Transfernya ke Bianconeri
Penyerang Baru Juventus Lois Openda Akui Akan Kesulitan di Serie A

AC Milan Masih Punya Urusan di Bursa Transfer, Berharap Raup Dana Segar Lebih Banyak

Rahasia Kesuksesan Bursa Transfer AC Milan: Zlatan Ibrahimovic Tidak Banyak Ikut Campur

Gabung Inter Milan, Manuel Akanji Harapkan Nerazzurri Kembali Tapaki Final Liga Champions
Beda Kelas dari Liga Top Eropa Lainnya, Premier League Habiskan Rp66,7 Triliun di Bursa Transfer Musim Panas 2025
Rekap Bursa Transfer AC Milan: Datangkan Banyak Pemain, tetapi Tetap Untung
