Pierre-Emile Hojbjerg dan Peran Penting Gelandang Bertahan dalam Kesuksesan Jose Mourinho


BolaSkor.com - Tottenham Hotspur resmi mengumumkan kedatangan Pierre-Emile Hojbjerg. Pemain berusia 25 tahun itu dibeli dari klub Premier League lainnya, Southampton.
Tottenham dikabarkan harus mengeluarkan uang sebesar 15 juta poundsterling untuk mewujudkan transfer ini. Hojbjerg yang berposisi sebagai gelandang bertahan diberi kontrak berdurasi lima tahun.
"Saya ingin bermain untuk waktu yang lama di sebuah klub dan Tottenham adalah klub itu. Saya merasa bangga dan senang. Saya pikir klub ini punya masa depan yang cerah," ucap dia, dilansir situs resmi klub.
Baca Juga:
Pengakuan Jose Mourinho Terkait Keputusan Cadangkan Iker Casillas di Real Madrid
Jose Mourinho Kagumi Keahlian Bruno Fernandes sebagai Eksekutor Penalti
Hojbjerg kabarnya sudah diincar Mourinho sejak Januari lalu. Namun saat itu Southampton enggan melepas gelandang andalannya pada pertengahan musim.
Hojbjerg memang bukan pemain sembarangan. Ia pernah bermain di Bayern Munchen asuhan Pep Guardiola.
Kedatangan Hojbjerg juga semakin menegaskan pentingnya peran gelandang bertahan dalam skema permainan Mourinho. Pemain di posisi ini memang memberi pengaruh besar dalam kesuksesan tim asuhan manajer berkebangsaan Portugal tersebut.
Saat menjuarai Liga Champions 2003-2004 bersama FC Porto, Mourinho punya Costinha untuk diandalkan di posisi gelandang bertahan. Mantan pemain timnas Portugal itu hanya absen satu kali di ajang tersebut.
Ketika hijrah ke Chelsea, Mourinho tak perlu sibuk mencari gelandang bertahan yang cocok dengan skemanya. Ia diwarisi Claude Makelele yang dibeli The Blues semusim sebelumnya.

Peran Makelele di lini tengah asuhan Mourinho nyaris tak tergantikan. Kombinasi keduanya menghadirkan dua trofi Premier League, satu Piala FA, dan dua Piala Liga.
Cerita serupa tersaji ketika Mourinho menangani Inter Milan dan Real Madrid. Ia sudah diwarisi gelandang-gelandang bertahan kelas dunia dalam diri Esteban Cambiasso, Patrick Vieira, hingga Xabi Alonso.
Ketergantungan Mourinho terhadap seorang gelandang bertahan mumpuni mulai terlihat ketika ia kembali ke Chelsea pada pertengahan tahun 2013. Saat itu musim perdananya dilewati tanpa satu pun trofi juara.
Ramires yang tampil sebagai gelandang bertahan utama tampil kurang meyakinkan. Sebagai gantinya, Mourinho mendatangkan Cesc Fabregas dari Barcelona.
Fabregas memang bukan gelandang bertahan murni. Namun kombinasinya dengan Nemanja Matic sebagai double pivot menghadirkan trofi Premier League dan Piala Liga bagi Chelsea.

Tren itu semakin terlihat ketika Mourinho menangani Manchester United pada periode 2016 hingga 2018. Ia mendatangkan Paul Pogba dengan biaya transfer mencapai 89 juta poundsterling untuk mengisi pos gelandang bertahan.
Pada musim perdananya, Mourinho sukses mempersembahkan gelar Liga Europa. Namun ia sadar peran Pogba sebagai gelandang bertahan kurang maksimal.
Hal itu membuat Mourinho mendatangkan Nemanja Matic yang sudah ia kenal semasa menangani Chelsea. Kombinasi Matic dan Pogba kini masih menjadi andalan lini tengah Manchester United meski posisi manajer sudah berganti.
Menarik melihat permainan Tottenham dengan Hojbjerg di lini tengah. Hal ini menjadi pembuktian kesaktian Mourinho dalam mempersembahkan trofi untuk klub yang ditanganinya.
6.515
Berita Terkait
Chelsea vs Liverpool: Stok Menipis, Enzo Maresca Kesulitan Pilih Bek Tengah

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs West Ham, Live Sebentar Lagi
Ruben Amorim Tegaskan Sistem dan Taktik Bukan Penyebab Keterpurukan Manchester United

Link Live Streaming Real Madrid vs Sunderland, Minggu 5 Oktober 2025

Presiden AC Milan Targetkan Stadion Baru Sudah Bisa Dipakai 2030

Perpanjang Kontrak dengan Manchester City hingga 2031, Savinho Sanjung Pep Guardiola

Link Live Streaming Manchester United vs Sunderland, Sabtu 4 Oktober 2025

Chelsea vs Liverpool: Arne Slot Beri Sinyal Akan Mainkan Hugo Ekitike dan Federico Chiesa

Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool, Sabtu 4 Oktober 2025

One Nation Jadi Slogan Resmi Islamic Solidarity Games 2025 di Riyadh
