Piala Eropa 2020: Robin Gosens, Hampir Jadi Polisi di Awal Karier

Perjalanan Robin Gosens dalam dunia sepak bola layak jadi panutan pemain muda.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 21 Juni 2021
Piala Eropa 2020: Robin Gosens, Hampir Jadi Polisi di Awal Karier
Robin Gosens (Twitter)

BolaSkor.com - Kerja keras dan pantang menyerah mengejar mimpi. Dua hal itu bisa jadi nilai yang dapat diambil dari perjalanan karier Robin Gosens di dunia sepak bola, dari pemain yang berkarier di Vitesse hingga kini jadi bintang timnas Jerman di Piala Eropa 2020.

Jerman berada di 'ujung tanduk' ketika kalah 0-1 dari Prancis dan kemudian melawan juara bertahan Piala Eropa, Portugal di laga kedua grup F Piala Eropa 2020. Kekalahan akan mengakhiri perjalanan mereka.

Tak terbayangkan jika Jerman kalah dan tersingkir dini. Media dan publik akan membandingkan serta kritikan datang mengaitkan dengan momen kala Jerman terpuruk di Piala Dunia 2018. Datang sebagai juara bertahan, Jerman kandas di dasar klasemen grup.

Mimpi buruk pun seolah terulang kala Cristiano Ronaldo membawa Portugal unggul. Tetapi Jerman pantang menyerah dan bak mesin diesel, Jerman bangkit hingga berbalik unggul 2-1 dari gol bunuh diri Ruben Dias dan Raphael Guerreiro (akibat dari tekanan bertubi-tubi Jerman).

Baca Juga:

Robin Gosens, Penyedia Layanan Kirim Umpan dan Cetak Gol dari Atalanta

Tampil Memukau Kontra Portugal, Robin Gosens Diburu Raksasa Eropa

Bintang Laga Portugal Vs Jerman: Robin Gosens Jawab Keraguan

Robin Gosens

Di babak kedua Jerman menjauh dari gol Kai Havertz, dibalas kembali Diogo Jota, dan mengunci kemenangan dari gol Gosens di menit 60 yang mengirim Portugal melakoni laga krusial kontra Prancis di laga terakhir grup.

Gosens jadi Man of the Match dengan satu assist, gol, serta serangan yang memicu gol bunuh diri. Teror dari Gosens di sisi kanan pertahanan Portugal menjadikan Nelson Semedo bak pemain di klub amatir.

"Kemenangan ini sangat berarti untuk saya. Keseluruhan tim menuju arah yang sama hari ini dan satu tujuan, kami menghadiahi diri kami dengan semangat tim," tutur Gosens selepas laga.

"Itu adalah laga untuk hidupnya. Dia menangkap setiap hati (pecinta sepak bola)," demikian tulisan media Merkur dan Express menggambarkan permainan hebat Gosens.

Ketika pemain seperti Ronaldo, Karim Benzema, Kylian Mbappe melakukan apa yang dilakukan Gosens maka hal itu sudah biasa terjadi dan dilihat di Eropa, tetapi untuk 'pemain seperti' Robin Gosens hal itu spesial.

Hampir Menjadi Polisi

"Dia hampir menjadi polisi di Rheinland-Pfalz. Dia gaga di North Rhine-Westphalia karena kakinya berbeda 0,5 milimeter, tetapi di Rheinland-Pfalz dia lulus tes pertama."

"Saya berkata 'Kamu bisa menjadi polisi tahun depan. Kamu tidak harus diberitahu nanti bahwa kamu belum mencobanya."

Itu pengakuan yang keluar dari mulut sang ayah, Holger Gosens mengenai karier putranya di awal karier. Gosens sempat putus asa menjalani karier sepak bola profesional ketika masih menimba ilmu di tim muda Vfl Rhede (2009-2012).

Tapi satu titik mengubah hidup Robin Gosens. Dia masuk ke akademi Vitesse Arnhem pada 2012, lalu pada 2014 promosi ke tim senior. Sejak saat itu Gosens menjadi penampil paling konsisten di Eredivisie pada posisi bek kiri.

"Selama ini, bakat yang kami semua lihat dalam pertandingan melawan Portugal muncul," tambah Holger.

"Dia memiliki keinginan mutlak untuk menyelesaikan sesuatu dengan memberikan 100 persen. Kesempatan di Vitesse ini adalah pengubah hidupnya."

Dikembangkan Gian Piero Gasperini

Konsisten tampil di Eredivisie dan sempat bermain di Dordrecht serta Heracles Almelo, Atalanta melihat bakat Gosens dan memboyongnya ke Italia pada 2017. Di sana ia dilatih oleh Gian Piero Gasperini.

Gasperini pelatih yang tepat untuk Gosens, mengapa demikian? Talenta Gosens berkembang dan lebih ofensif karena taktik 3-4-2-1 yang diterapkan Gasperini. Gosens yang tadinya bek kiri menjadi bek sayap kiri.

Transformasi itu meningkatkan kemampuan Gosens hingga ia mencetak 27 gol, memberikan 20 assists, dari 149 laga bersama Atalanta sejauh ini.

"Anda harus berterima kasih kepada Tuan Gasperini. Dia memiliki pengaruh yang besar dan kualitas ini yang tampaknya telah membuat saya memiliki sistem permainan seperti di Bergamo," ucap Gosens.

"Saya sudah berada di sana selama empat tahun sekarang dan telah menginternalisasi sistem. Saya seseorang yang suka mengambil bagian dalam permainan ofensif dan saya juga memiliki dinamisme dan waktu untuk mencetak gol seperti hari ini."

Joachim Low yang akan pergi dari kursi kepelatihan Jerman setelah Piala Eropa 2020 melihat bakat Gosens, lalu memanggil pemain berusia 26 tahun pada Agustus lalu. Sejak saat itu ia sudah memiliki sembilan caps dan mencetak dua gol.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Breaking News Robin Gosens Jerman Timnas Jerman Sosok Atalanta Piala eropa Piala Eropa 2020
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.329

Berita Terkait

Hasil akhir
Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon
Skuad Garuda ditahan Lebanon 0-0, pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Senin, 08 September 2025
Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon
F1
Hasil Formula 1 GP Italia 2025: Verstappen Sukses Permalukan Duo McLaren
Pada GP Italia yang digelar di Sirkuit Monza, Minggu (7/9) malam, pembalap Red Bull Racing tersebut sukses merebut podium pertama.
Tengku Sufiyanto - Senin, 08 September 2025
Hasil Formula 1 GP Italia 2025: Verstappen Sukses Permalukan Duo McLaren
Jadwal
Link Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon, Live Sebentar Lagi
Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Simak informasi mengenai link streaming pertandingan Timnas Indonesia vs Lebanon di sini.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Link Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon, Live Sebentar Lagi
Indonesia
Dito Ariotedjo Diganti, Puteri Anetta Komarudin Jadi Menpora Selanjutnya?
Presiden Prabowo Subianto me-reshuffle Kabinet Merah Putih, Senin (8/9). Satu di antara menteri yang diganti adalah Dito Ariotedjo.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Dito Ariotedjo Diganti, Puteri Anetta Komarudin Jadi Menpora Selanjutnya?
Indonesia
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Menpora Dito Ariotedjo Diganti
Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR-RI, Mukhtarudin, dikabarkan jadi Menpora selanjutnya.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Menpora Dito Ariotedjo Diganti
Timnas
Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia akan menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9). Sebelumnya, pada Jumat (5/9), Timnas Indonesia berhasil mengalahkan China Taipei 6-0.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Liga Indonesia
Mauricio Souza Belum Puas Walau Persija di Puncak Klasemen, Aspek Pertahanan Jadi Sorotan
Mauricio Souza menilai masih ada celah di lini belakang Persija yang berbahaya apabila tidak dievaluasi.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Mauricio Souza Belum Puas Walau Persija di Puncak Klasemen, Aspek Pertahanan Jadi Sorotan
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon, Senin 8 September 2025
Jadwal siaran langsung Timnas Indonesia bisa disimak di sini. Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9), pukul 20.30 WIB.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon, Senin 8 September 2025
Timnas
Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon
Timnas Indonesia akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9), mulai pukul 20.30 WIB.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon
Liga Indonesia
Persija Disanksi Akibat Ulah Suporter, Malut United Dapat Teguran
Persija mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin PSSI setelah suporternya melakukan pelemparan ke pemain dan ofisial Malut United.
Rizqi Ariandi - Senin, 08 September 2025
Persija Disanksi Akibat Ulah Suporter, Malut United Dapat Teguran
Bagikan