Piala Eropa 2020: Pentingnya Kolektivitas Italia untuk Hentikan Romelu Lukaku

BolaSkor.com - Bek timnas Italia Francesco Acerbi berbicara mengenai pertemuan timnya melawan Belgia di perempat final Piala Eropa 2020. Gli Azzurri - julukan Italia - akan melawan Belgia di Allianz Arena, Sabtu (03/07) pukul 02.00 dini hari WIB.
Italia tak terkalahkan di 31 pertandingan dan baru kebobolan satu gol kala melawan Austria. Sebelum gawang mereka kebobolan gol oleh Austria, Italia memiliki catatan 1.168 menit tanpa kebobolan gol dan mengalahkan rekor pada 1972 dan 1974.
Pertahanan kuat Italia itu akan diuji Belgia yang menempati ranking satu dunia peringkat FIFA. Italia sudah empat kali bertemu Belgia di turnamen besar dan Italia tak pernah kalah (tiga kali menang dan sekali imbang).
Salah satu ancaman dari lini serang Belgia bagi pertahanan Italia adalah Romelu Lukaku. Penyerang berusia 28 tahun sudah tahu kultur sepak bola Italia setelah dua tahun memperkuat Inter Milan.
Baca Juga:
Piala Eropa 2020: Timnas Italia Punya Kedalaman Skuad Terbaik
Piala Eropa 2020: Rekor Italia Melawan Belgia
Piala Eropa 2020: Bek Italia Pilih Jaga Ronaldo ketimbang Lukaku
Acerbi, yang membela Lazio, tahu betul karakteristik permainan Lukaku yang mengandalkan fisik. Tak ayal ia menekankan pentingnya kolektivitas bermain untuk menghentikannya.
"Anda menghentikan Lukaku dengan bertahan sebagai tim, begitulah cara Anda menghentikan individu," tegas Acerbi di situs resmi UEFA.
"Dia adalah striker yang fantastis, dia membuat perbedaan di Serie A, dia membuat perbedaan di tim Belgia yang memiliki Kevin De Bruyne, Eden Hazard dan banyak talenta luar biasa lainnya."
"Lukaku adalah tipe striker yang selalu membuat Anda waspada. Kami sudah menghadapinya, tetapi kami tahu bahwa jika Anda memberinya setengah peluang, dia akan mencetak gol."
"Grup, skuat akan menentukan dalam pertandingan ini, dan itu akan sulit bagi Italia, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa Belgia juga akan mengalami waktu yang sulit."
Acerbi pernah membuat Lukaku mati kutu dalam tiga dari empat kesempatan keduanya berduel, tapi ada di satu laga Lukaku mencetak dua gol ke gawang Lazio. Acerbi menilai itu karena ia bermain melebar.
Meski mewaspadai Lukaku, Acerbi menggarisbawahi pentingnya kolektivitas bermain dan menganalogikannya dengan situasi Lionel Messi di timnas Argentina.
"Ya, tetapi dalam pertandingan itu saya memiliki peran yang lebih melebar dari biasanya karena Stefan Radu cedera. Kami berhasil menetralisirnya dengan Lazio dan kami akan mencoba melakukan hal yang sama dengan Italia," tambah Acerbi.
"Jika semua pemain memberikan segalanya dan kami bekerja ke arah yang sama, siap untuk melangkah dan menutupi jika seseorang melakukan kesalahan, itulah yang dimaksud dengan kerja tim."
"Tidak ada yang sempurna, Anda tidak bisa memenangkan trofi sendirian, jika tidak, Lionel Messi akan mengangkat Piala Dunia bersama Argentina. Mengetahui bahwa jika ada kesalahan, mereka mendukung Anda, atau saya mendukung Anda, itulah yang membuat Anda maju dalam turnamen," pungkas mantan bek AC Milan itu.
Arief Hadi
15.615
Berita Terkait
Hasil Pertandingan: Inter Milan ke Puncak Klasemen Usai Bungkam AS Roma, Arsenal Jaga Tren Positif

Ratusan Atlet Dunia Ramaikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta

Hasil Super League 2025/2026: Persija Jakarta Permalukan Persebaya di GBT

Jadwal dan Link Live Streaming Barcelona vs Girona, Sabtu 18 Oktober 2025

Link Streaming Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta Sabtu 18 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Jadwal Siaran Langsung Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025

Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina

Arne Slot Minta Florian Wirtz Ikuti Jejak Legenda Premier League
Mauricio Souza Nantikan Atmosfer Laga Persebaya vs Persija di GBT

Fakta dan Statistik yang Perlu Diketahui Sebelum Menonton Duel Panas Liverpool vs Manchester United
