Piala Dunia, Praktik Cuci Uang Sepp Blatter Cs?

BolaSkorBolaSkor - Jumat, 13 Desember 2013
Piala Dunia, Praktik Cuci Uang Sepp Blatter Cs?
Piala Dunia, Praktik Cuci Uang Sepp Blatter Cs?
Bolaskor.com – Dari kacamata bisnis, FIFA adalah organisasi multi miliar. Mereka pemegang otoritas tertinggi olahraga paling digemari serta pemilik wewenang penuh dalam mengatur sebuah turnamen terpopuler sejagad raya, Piala Dunia. Pertengahan tahun depan, Piala Dunia akan memasuki edisi ke-20 di Brasil. Sulit jika mengatakan uang bukan menjadi topik utama selama proses persiapan turnamen ini. Selain wacana perihal laba, pengeluaran, hingga mungkin soal utang, tak bisa dipungkiri terdapat pula diskusi tentang apakah jumlah dana yang terkumpul ke dalam kas FIFA untuk menggelar Piala Dunia dinodai tangan-tangan nakal? Nyatanya di tengah transparansi yang awalnya digembar-gemborkan, mencuat praktik korupsi di tubuh FIFA itu sendiri, seperti penggelapan dana infrastruktur dan renovasi sejumlah stadion di Brasil. Motif serta metode Sepp Blatter dan koleganya pun kini dipertanyakan sejumlah pihak. Ujung-ujungnya, uang yang terkumpul memang bermuara untuk menciptakan sebuah permainan cantik di lapangan hijau, atraksi jago-jago sepak bola lengkap dengan gemuruh fans di tribun hingga depan layar kaca, yang tak jarang berteriak histeris dalam balutan jersey dan pernak-pernik tim kesukaannya. Namun di balik segala gemerlapnya, terdapat sisi ‘gelap’ dari sebuah bisnis sepak bola, sisi yang kerap tak mendapat perhatian publik, yang akhirnya menjadi celah bagi para ‘elit berani’. Ironis sekaligus hebat, jika ternyata kegemerlapan tadi difungsikan sebagai sebuah tameng untuk menutupi sisi gelapnya. Setelah rapat Komite Eksekutif FIFA pekan lalu, secara spesifik diumumkan hadiah uang untuk para kontestan Piala Dunia 2014 yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Berikut adalah grafik distribusi hadiah uang Piala Dunia berdasarkan laporan keuangan yang dirilis FIFA: fifa Wajar bila selalu terdapat peningkatan karena FIFA juga perlu mengupayakan peningkatan kinerja di tiap Piala Dunia. Namun FIFA mengklaim, dana untuk partisipan Piala Dunia 2014 naik 37 persen. Jumlah ini dianggap tak sebanding dengan besarnya kenaikan pendapatan yang sebagian besar datang dari hak siar televisi. Menurut Sekjen FIFA Jerome Valcke, sekitar 40 miliar USD akan masuk ke kantong FIFA di akhir Piala Dunia 2014, paling tidak 60 persen datang dari hak siar televisi. “Rasionya 60-40, 60 televisi, 1.5 miliar (USD) untuk marketing. Jadi harusnya 65-35,” papar Valcke dilansir Conmebol.com. fifa_2 Dari data di atas, dana untuk hadiah uang untuk Piala Dunia 2014 naik 10 juta USD dari Piala Dunia 2010. Selain hadiah uang, FIFA juga perlu menyediakan dana persiapan untuk tiap negara peserta Piala Dunia lewat asosiasinya. Dari penyelenggaraan sebelumnya, jumlahnya masing-masing naik 1 juta US Dollar ke angka 1,5 USD. FIFA mengklaim, pembengkakan dana terjadi di sektor pembayaran pada klub, naik 30 juta USD dari Piala Dunia terakhir. Belum lagi deposito 100 juta USD yang dialokasikan ke dalam program perlindungan klub. Pembayaran pada klub adalah kompensasi dari FIFA untuk tiap klub yang pemainnya tampil di Piala Dunia. Menurut Valcke pada 2010, biayanya adalah 1,600 USD untuk tiap pemain per hari, dimulai sejak 15 hari sebelum kick-off Piala Dunia hingga sehari setelah Piala Dunia berakhir. Sementara Program Perlindungan Klub secara garis besar adalah asuransi untuk menutup gaji pemain yang cedera di putaran final Piala Dunia maupun fase kualifikasi dan uji coba yang terdaftar dalam kalender FIFA. Masalahnya, tidak mungkin semua pemain mengalami cedera selama Piala Dunia. Kalau pun ada, jika diakumulasi jumlahnya masih jauh di bawah 100 juta USD. Karenanya, sejumlah pihak menganggap aspek ini juga dijadikan celah oleh FIFA untuk meraup keuntungan.
Sepp Blatter Piala Dunia 2014 Brasil Fifa
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com.
Posts

11.185

Bagikan