Piala Dunia 2018: Arab Saudi Terancam Tak Dapat Hak Siar
BolaSkor.com - Jutaan penggemar sepak bola Arab Saudi ketar-ketir. Mereka terancam tidak dapat menyaksikan negaranya bermain di pertandingan pembuka Piala Dunia 2018 menghadapi tuan rumah Rusia karena kasus diplomatik negaranya dengan Qatar.
Ini dikarenakan hak siar resmi FIFA, Bein TV, dengan salah satu pemilik hak siar pertandingan sepak bola yang menetap di Riyadh, diputus kerja sama beberapa hari sebelum Piala Dunia dimulai. Kesepakatan senilai 25 juta pound itu ditolak oleh otoritas olah raga Arab Saudi saat sedang bernegosiasi dengan Bein. Mengingat, saluran televisi Bein berbasis di Qatar, otoritas olah raga Arab Saudi menginginkan kerja sama hak siar pertandingan Piala Dunia atas nama Arab Saudi bukan Qatar.
Polemik tersebut yang membuat para penggemar sepak bola Arab Saudi menghadapi kemungkinan tidak akan menonton pertandingan Piala Dunia secara sah. Namun sejatinya, mereka masih dapat menyaksikannya melaui live straming.
Bein Sport memiliki hak siar resmi untuk seluruh pertandingan Piala Dunia 2018. Total, ada 64 pertandingan yang akan disajikan Bein. Dari hasil negosiasi dengan Arab Saudi sendiri, nantinya Saudi akan mendapatkan 20 pertandingan dimana di antaranya termasuk pembukaan Piala Dunia 2018.
"Kami telah melakukan semua yang kami bisa selama beberapa hari dan minggu terakhir untuk menyetujui kesepakatan sub-lisensi di Arab Saudi. Sementara diskusi masih belum mencapai kesepakatan dan adanya syarat tertentu oleh Arab Saudi," kata juru bicara Bein pada Dailymail.
Sementara itu, pebisnis olahraga, Turki al-Sheikh, mengklaim Qatar yang telah menarik diri dari kesepakatan tersebut. Di sisi lain, Bein dituduh bermain politik dan memanfaatkan situasi yang sedang memanas di timur tengah. Namun Bein bersikeras bahwa mereka tidak bermain politik dan selalu berusaha terbuka atas perjanjian hak siar tersebut.
Perseteruan antar negara Timur Tengah terjadi saat Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir yang tahun lalu memblokade Qatar dan menuduh negara tersebut mendanai aksi terorisme. Namun, isu tersebut langsung dibantah.
Hubungan makin memburuk saat stasiun TV yang berpusat di Arab Saudi secara ilegal membajak hak siar TV Qatar sejak Oktober tahun lalu. Hal ini yang menyebabkan Qatar pada bulan lalu meminta FIFA turun tangan terhadap pembajakan hak siar tersebut.
Meskipun timur tengah sedang memanas, Bein melalui juru bicaranya masih membuka pintu untuk kembali bernegosiasi mengenai hak siar Piala Dunia 2018.
"Seperti yang telah ditunjukkan sebelumnya, Bein tetap benar-benar terbuka untuk membicarakan siaran Piala Dunia 2018. Pada tahap apa pun dan pihak mana pun, Bein sangat berterima kasih atas bantuan kelanjutan dari FIFA tentang masalah ini."
5
Berita Terkait
Kontraknya Diperpanjang hingga 2028, Luis Estrela Bicara Masa Depan Timnas Futsal Putri
John Herdman Berstatus Tanpa Klub Sejak Satu Tahun Lalu
Persija Jakarta Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI, Pemain Persebaya dan Arema FC Juga Dihukum
Indonesia Rilis Jersei SEA Games 2025, Keuntungan Didonasikan ke Korban Bencana Sumatera dan Thailand
Manchester United Coba Manfaatkan Hubungan Buruk Federico Valverde dengan Xabi Alonso
Pernah Ditawarkan ke Inter Milan, Sergio Ramos Kembali Dikaitkan dengan Serie A
Klasemen Terkini Premier League: Punggung Arsenal Mulai Terlihat, Manchester United dan Liverpool Berdekatan
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan Dibayangi Napoli, Inter Milan Tiga Besar
Apresiasi The Jakmania dan Brajamusti, I League Dorong Larangan Suporter Away Dicabut
Jadwal Laga Tunda Persib Bandung di Tengah Jeda Super League karena SEA Games 2025