Piala Dunia 1966: Hat-trick Hurst dan Memori Manis yang Membayangi Tiga Singa

Hingga kini Inggris masih belum berhasil mengulang kisah sukses di Piala Dunia 1966.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 11 Juni 2018
Piala Dunia 1966: Hat-trick Hurst dan Memori Manis yang Membayangi Tiga Singa
Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. (FIFA)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sebelum Piala Dunia 1966 digelar, pelatih Inggris kala itu, Sir Alf Ramsey menegaskan “Inggris akan memenangkan Piala Dunia” di rumah. Pernyataan yang saat itu dibilang sangat berani.

Bagaimana tidak? Meski disebut sebagai "rumahnya sepak bola", Inggris bukanlah apa-apa sejak kembali ke kancah sepak bola dunia pada 1950.

Tapi Ramsey yakin Inggris akan menjadi mengulangi sukses Italia yang menjadi juara saat menjadi tuan rumah pada 1934. Dan ucapan Ramsey terbukti. Semua itu tak lepas dari hat-trick dari Geoff Hurst.

Tampil di depan publik sendiri, Inggris mengawali turnamen dengan tak meyakinkan. Namun, Ramsey kemudian membuat pasukannya berevolusi. The Three Lions tampil lebih terorganisir dan tangguh. Dengan cara bermain yang unik, permainan Inggris kala itu mendapat julukan "The Wingless Wonders."

Sebelum Piala Dunia berlangsung, Inggris dikatakan sebagai tim dengan pemain yang kurang berbakat. Tapi mereka akhirnya mampu membungkam semua itu.

Inggris memiliki Bobby Charlton, salah satu pemain dengan sepakan terbaik di dunia. Mereka juga diperkuat bek tangguh yang juga kapten karismatik, Bobby Moore.

Ramsey sempat was-was karena kehilangan striker Jimmy Greaves karena cedera. Namun, justru ini yang membawa berkah bagi Inggris. Untuk mengisi posisi Greaves, Ramsey mempromosikan Hurst menjadi starter.

Hurst membayar kepercayaan yang diberikan dengan mencetak gol semata wayang pada partai perempat final kontra Argentina. Setelah itu, Hurst terus menjadi pilihan utama Ramsey hingga laga final meski Greaves sudah pulih.

Ini adalah keputusan yang membuat nama Hurst menjadi identik dengan sejarah final Piala Dunia. Di final melawan Jerman (Barat), Hurts mencetak hat-trick dan Inggris menjadi kampiun dunia di kandang sendiri usai mengalahkan Jerman 4-2 lewat pertandingan yang diwarnai kontroversi.

Lebih dari 50 tahun kemudian, Hurst masih menjadi satu-satunya pemain yang mencetak hat-trick di final. Dan bagi Inggris sendiri itu merupakan momen paling bersejarah yang hingga kini belum bisa diulang.

Tak heran jika pernyataan Ramsey sebelum babak perpanjangan waktu di laga final. Dilihat dari konteks saat ini, pernyataan motivasi dari Ramsey terdengar pahit. Pernyataan yang terus membayangi Sang Tiga Singa tiap kali akan bertarung di Piala Dunia.

"Anda telah memenangkannya sekali, sekarang pergi dan lakukan lagi," kata Ramsey.

Beban Mengulang Sukses

Sudah 52 tahun berselang, Inggris belum juga mampu melakukan apa yang dicapai Hurst cs. Sementara beberapa orang mengingat kemenangan 1966, yang lain hanya dapat membayangkan kegagalan yang menyiksa.

Inggris seperti berada di bawah bayang-bayang masa lalu. Sukses 52 tahun seakan menjadi beban di pundak penggawa timnas Inggris. Alhasil, kegagalan demi kegagalan yang digapai.

Ada yang mengatakan Inggris terkena kutukan. Itulah mengapa selalu saja ada kesialan yang menimpa mereka. Pada Piala Dunia 2006, Inggris kalah adu penalti di perempat final oleh Portugal. Kala itu Inggris harus kehilangan bintang mereka David Beckham yang cedera sesaat setelah babak kedua berjalan.

Sebelumnya, pada 1998, Inggris kembali kalah adu penalti di perempat final. Kali ini di tangan Argentina. Pada laga ini publik menjadikan Beckham yang terkena kartu merah sebagai kambing hitam.

Ke belakang lagi, ada kegagalan Inggris di semifinal usai takluk lewat adu penalti oleh Jerman. Yang selalu diingat pencinta sepak bola dunia dari laga ini adalah tangisan dari Paul "Gazza" Gascoigne. Sang bintang menangis setelah menerima kartu kuning yang membuatnya tak bisa tampil jika Inggris lolos ke final. Meski pada akhirnya Inggris memang gagal ke final.

Lalu di Piala Dunia 1986, Inggris disingkirkan Argentina di perempat final. Di laga inilah terjadi gol "tangan Tuhan" Diego Maradona. Dan, yang terbaru tentu saja Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kontroversi pun terjadi pada laga babak 16 besar ini ketika wasit menganulir gol Frank Lampard ke gawang Jerman meski sudah jelas melewati garis gawang.

Jadi, benarkah Inggris terkena kutukan? Atau mereka acap gagal menanggung beban berat bernama ekspektasi dari publik yang begitu tinggi? Kini publik Inggris berusaha menekan pengharapan mereka, bahkan mereka bisa dibilang tak memiliki harapan besar pada tim asuhan Gareth Southgate. Siapa tahu, dengan tidak adanya ekspektasi tinggi Harry Kane dkk bisa tampil lepas, seperti yang terjadi 52 tahun silam.

Piala Dunia Serba-Serbi Piala Dunia 2018
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.138

Berita Terkait

Piala Dunia
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lionel Messi Cetak Brace, Argentina Bekuk Venezuela
Argentina mencatat kemenangan 3-0 atas Venezuela dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di Estadio Monumental, Jumat (5/9) WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 05 September 2025
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lionel Messi Cetak Brace, Argentina Bekuk Venezuela
Piala Dunia
Catat Rekor Buruk, Julian Nagelsmann Sebut Jerman Bermain tanpa Emosi
Jerman membuka perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.
Yusuf Abdillah - Jumat, 05 September 2025
Catat Rekor Buruk, Julian Nagelsmann Sebut Jerman Bermain tanpa Emosi
Piala Dunia
Meski Jalani Awal Cemerlang di Liverpool, Hugo Ekitike Tidak Dapat Tempat di Timnas Prancis
Penampilan kinclong Hugo Ekitike di Liverpool belum meyakinkan pelatih Prancis Didier Deschamps untuk memanggilnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 28 Agustus 2025
Meski Jalani Awal Cemerlang di Liverpool, Hugo Ekitike Tidak Dapat Tempat di Timnas Prancis
Piala Dunia
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Jerman Julian Nagelsmann Panggil Tiga Nama Baru
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann memanggil tiga nama baru ke dalam skuadnya yang akan tampil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 28 Agustus 2025
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Jerman Julian Nagelsmann Panggil Tiga Nama Baru
Piala Dunia
Lawan Andorra, Thomas Tuchel Ingin Inggris Menyerang Tak Kenal Lelah
Inggris akan bertamu ke markas Andorra pada pertandingan ketiga Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026, di RCDE Stadium, Sabtu (7/6) pukul 23.00 WIB. The Three Lions membidik tiga poin untuk menjaga catatan sempurna.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 07 Juni 2025
Lawan Andorra, Thomas Tuchel Ingin Inggris Menyerang Tak Kenal Lelah
Spanyol
Sepak Bola Spanyol Berduka, Manolo el del Bombo, Pendukung Sejati La Roja Wafat di Usia 76 Tahun
Sepak bola Spanyol berduka menyusul wafatnya Manuel Caceres di usia 76 tahun. Caceres adalah suporter setia sepak bola Spanyol yang dikenal dunia sebagai Manolo el del Bombo.
Yusuf Abdillah - Jumat, 02 Mei 2025
Sepak Bola Spanyol Berduka, Manolo el del Bombo, Pendukung Sejati La Roja Wafat di Usia 76 Tahun
Piala Dunia
Argentina Masih Mengharapkan Lionel Messi Tampil di Piala Dunia 2026
Argentina sudah membuktikan bahwa mereka bisa meraih kemenangan tanpa Lionel Messi. Namun Tim Tango masih membutuhkan dan mengharapkan sang megabintang ada dalam skuad.
Yusuf Abdillah - Kamis, 27 Maret 2025
Argentina Masih Mengharapkan Lionel Messi Tampil di Piala Dunia 2026
Piala Dunia
Demi Bungkam Kritik, Brasil Bertekad Akhiri Rekor Buruk di Argentina
Brasil akan menantang Argentina pada pertandingan ke-13 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di Estadio Mas Monumental, Rabu (26/3) pagi WIB. Brasil bertekad pulang membawa kemenangan untuk membungkam kritik.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 Maret 2025
Demi Bungkam Kritik, Brasil Bertekad Akhiri Rekor Buruk di Argentina
Piala Dunia
Awal Sempurna, Thomas Tuchel: Masih Ada Ruang untuk Perbaikan
Debut Thomas Tuchel sebagai pelatih Inggris berjalan sangat mulus. Dua pertandingan, dua kemenangan, lima gol dicetak dan tidak kebobolan merupakan awal yang memuaskan bagi pelatih asal Jerman itu.
Yusuf Abdillah - Selasa, 25 Maret 2025
Awal Sempurna, Thomas Tuchel: Masih Ada Ruang untuk Perbaikan
Piala Dunia
Hadapi Brasil dan Uruguay, Argentina Tidak Akan Diperkuat Lionel Messi
Tidak ada nama Lionel Messi dalam daftar pemain tim nasional Argentina yang akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia melawan Brasil dan Uruguay.
Yusuf Abdillah - Selasa, 18 Maret 2025
Hadapi Brasil dan Uruguay, Argentina Tidak Akan Diperkuat Lionel Messi
Bagikan