Piala AFF 2020: Pemutihan Kartu Kuning Berlaku di Semifinal, Tidak untuk Final
BolaSkor.com - Genderang tabuh semifinal Piala AFF 2020 akhirnya dimulai. Timnas Indonesia menantang Singapura, sedangkan Thailand melawan Vietnam.
Timnas Indonesia lebih dahulu bertindak sebagai tim tamu saat melawan Singapura, pada laga semifinal leg pertama Piala AFF 2020 di National Stadium, Rabu (22/12) malam WIB.
Setelah itu, Skuat Garuda bertindak sebagai tuan rumah melawan Singapura, pada laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020 di National Stadium, Sabtu (25/12) malam WIB.
Baca Juga:
Asnawi Ungkap Pesan Shin Tae-yong Jelang Laga Lawan Singapura
Pesan Menyentuh Sang Ibu untuk Pratama Arhan yang Berjuang di Piala AFF 2020
Sedangkan, Vietnam menjadi tuan rumah lebih dahulu melawan Thailand, pada semifinal pertama Piala AFF 2020 di National Stadium, Kamis (23/12) malam WIB. Setelah itu, baru Thailand bertindak sebagai tuan rumah melawan Vietnam di tempat yang sama, tiga hari kemudian.
Dalam regulasi Piala AFF 2020 Butir 90.2.3, dalam pembahasan Cautions and Expulsions atau Perhatian dan Pengusiran, pemutihan kartu kuning berlaku di laga semifinal. Bagi pemain yang mendapat satu kartu kuning di fase penyisihan grup.
Jika pemain mendapat akumulasi kartu kuning di pertandingan terakhir, harus absen di semifinal leg pertama. Ini sama seperti kasus pemain sayap Timnas Indonesia, Ramai Rumakiek yang mendapat kartu kuning saat melawan Kamboja (4-2) dan Malaysia (4-1). Ia absen bela Skuat Garuda melawan Singapura di semifinal pertama.
Namun, pemutihan tidak berlaku lagi di laga final. Jika pemain mendapat dua kartu kuning dalam dua laga semifinal, tidak bisa bermain di final leg pertama.
Adapun peraturan lebih lengkap tertulis dalam regulasi Piala AFF 2020 Section 13 soal Kedisiplinan, sebagai berikut:
1. Pemain yang mendapatkan dua kali peringatan (kartu kuning) di setiap fase turnamen akan mendapatkan hukuman berupa satu kali larangan bertanding pada pertandingan berikutnya.
2. Jika seorang pemain menerima kartu kuning keduanya (akumulasi) pada pertandingan terakhir fase grup, hukuman larangan bertanding satu kali akan berlaku pada laga berikutnya (semifinal).
3. Pemain yang menyelesaikan fase grup dengan menerima satu kartu kuning secara kumulatif, kartu kuning itu tidak berlaku di semifinal (diputihkan).
4. Pemain atau ofisial tim yang dikeluarkan selama turnamen secara otomatis akan diskors pada pertandingan selanjutnya.
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City