Pesta Juara Tertunda, Man City Derita Rekor Kandang Terburuk

BolaSkor.com - Pesta juara Premier League 2020-2021 Manchester City tertunda. The Citizens membutuhkan tiga poin lagi untuk menjadi juara namun di luar dugaan kalah 1-2 di pekan 35 yang berlangsung di Etihad Stadium, Sabtu (08/05) malam WIB melawan Chelsea.

Sempat unggul dari gol Raheem Sterling di menit 44, Chelsea membalasnya di babak kedua dari gol yang dicetak Hakim Ziyech (63') dan Marcos Alonso (90+2'). Untuk kali kedua beruntun di seluruh kompetisi Chelsea-nya Thomas Tuchel mengalahkan City.

Alhasil City belum diresmikan jadi juara Premier League dan masih menanti hasil laga Manchester United kontra Aston Villa. Jika United kalah dari Villa maka City dapat memenangi titel Premier League dengan jarak 13 poin saat ini.

Sementara bagi Chelsea hasil itu semakin menjadikan mereka unggulan untuk finish di empat besar alias zona Liga Champions. Chelsea berhasil mengeksploitasi celah di pertahanan City yang dikawal oleh Ruben Dias dkk.

Baca Juga:

Manchester City 1-2 Chelsea: The Blues Tunda Pesta Juara The Citizens

Kelok-Kelok Karier Thiago Silva: Ingin Gantung Sepatu karena TBC

Jumpa Manchester City di Final, Chelsea Tak Gentar

Bahkan kekalahan itu memecahkan rekor kandang terburuk City di Premier League berusia 43 tahun. Menurut catatan di Opta Man City telah kebobolan setidaknya dua gol dari empat laga kandang terakhir di Premier League. Itu terjadi untuk kali pertama sejak 1978.

Kegagalan Sergio Aguero mencetak gol dari penalti juga menjadi sorotan jelang turun minum. Aguero mengambil penalti dengan panenka dan Edouard Mendy tak tertipu hingga mampu menangkap bola dengan mudah.

"Itu (penalti) keputusannya,) kata Guardiola kepada Sky Sports mengenai penalti Aguero. "Penendang penalti harus mengambil keputusan."

"Saya katakan padanya, ambil satu keputusan dan ambil komitmen penuh. Dia memutuskan untuk melakukannya dengan cara ini."

City Sulit Pertahankan Keunggulan

Ada yang berbeda dari Man City musim ini. Sedianya City terkenal sebagai tim 'pembunuh' dengan kemampuan mengakhiri laga dengan banyak gol ke gawang lawan melalui penguasaan bola dan sepak bola ofensif.

Akan tapi musim ini Manchester Biru cukup kesulitan mengamankan keunggulan. Mereka telah kehilangan delapan poin dari posisi unggul dan jadi catatan terburuk sejak musim 2008-2009 (12 poin).

Pada akhir Mei 2021 kedua tim akan bertemu kembali di final Liga Champions. Guardiola menilai kekalahan dari Chelsea ini akan jadi pelajaran berharga bagi timnya.

"21 hari kami akan menghadapi mereka lagi di final Liga Champions,” imbuh Guardiola. "Kami akan belajar dari itu dan mencoba dan memenangkan tiga poin yang kami butuhkan untuk menjadi juara (Premier League)."