Peserta SSL Diwajibkan Memiliki Tim U-16

Palembang - Pihak Sumsel Super League (SSL) mewajibkan setiap tim peserta harus memiliki tim junior untuk usia U-16. Untuk pembentukan ini, pengelola kompetisi SSL akan menggelar workshop pembinaan. "Nanti kita kirim surat tim-tim peserta, karena sejauh ini ada beberapa tim yang tidak memiliki tim muda. Contohnya adalah PSM IAIN Raden Fatah, Siring Agung, dan beberapa tim yang lainnya." kata CEO SSL, Hendri Zainuddin, Kamis (17/7). Menurut Hendri, pembinaan pemain menjadi yang utama bagi kompetisi SSL karena filosofinya adalah agar Sumsel memiliki pemain berbakat yang memiliki pengalaman bertanding. "Pemain muda di Palembang berbakat, tetapi mereka tidak memiliki banyak pengalaman bertanding. Namun keberadaan SSL bisa menjawab itu, apalagi dengan adanya Liga Nusantara, maka stok pemain akan melimpah." jelas Hendri. Menurut dia, dengan memiliki tim U-16, maka akan banyak pemain muda karena pola pembinaan berjenjang. Ini baru awal yakni Tim SSL harus memiliki Tim U-16. Namun setelah itu perlahan tetapi pasti juga akan disiapkan agar tim-tim SSL juga memiliki tim U-16, U-15, U-13, dan U-10. "Karena masing-masing klub SSL maupun Liga Nusantara pasti mencari pemain, maka perlu tim U-16 karena dari sinilah lumbng pembinaan." ujar Hendri. Hendri menilai keberadaan SSL sudah memberikan dampak karena sejauh ini, sudah memberikan kontribusi pemain untuk Liga Nusantara. "Karena data terakhir, banyak pula pemain SSL yang diambil tim-tim Liga Nusantara." jelasnya. Tujuan digelarnya SSL U-16 sebagai jenjang pembinaan, sehingga ada tingkatan atau level yang bisa dicapai setiap pemain ketika berkompetisi dan menempah pengalaman bertanding. SSL dan Liga Remaja U-16 akan saling bersinergi. "Ini sebagai jenjang untuk pembinaan di Sumsel. SSL senior butuh pelapis, dan itu bisa disuplai jika ada SSL junior atau untuk U-16," jelas Hendri. Hendri pun tidak ingin membahas persoalan Liga lainnya yang akan ada di Sumsel, karena dengan banyak Liga atau kompetisi serupa akan semakin membuat Sumsel kaya akan kompetisi dan pada akhirnya bermuara kepada pembinaan dan membangkitkan sepakbola Sumsel. "Saya pikir sangat baik, tetapi perlu diingatkan setiap kompetisi akan sangat baik dan yang perlu disiapkan adalah jenjang pembinaan, makanya saya menggagas Liga Remaja untuk U-16," jelas Hendri. Karena menurut Hendri, berdasarkan studi banding di pulau Jawa, sangat banyak kompetisi berupa Liga yang formatnya sesuai dengan manual Liga dan nyatanya hidup dan berjalan dengan baik. "Makanya dari sana lahir pemain-pemain berkualitas, yang tidak hanya hebat dari segi skill, tetapi juga pengalaman dan visi bermain yang hanya didapatkan dari pengalaman dan jam terbang lantaran banyaknya kompetisi," jelas Hendri. Oleh: Hensyi Fitriansyah (koresponden BolaSkor.com Palembang)