Pesan Bung Ferry untuk Suporter yang Merasa Sepak Bola bak Agama Kedua
BolaSkor.com – Tidak henti-hentinya permasalahan yang ada dalam sepak bola Indonesia. Dari mulai pengaturan skor, sampai masalah kericuhan antar suporter tak pernah habis.
Kasus kericuhan antar suporter di laga pembukaan Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema FC kembali memunculkan rasa tak percaya publik terhadap kondusifitas sepak bola Indonesia.
Nyatanya yang terlihat di lapangan masih banyak korban yang jatuh akibat pertikaian suporter. Banyak fasilitas publik yang rusak karena ulah oknum suporter, sampai kapan masalah ini akan terus menghatui sepak bola Indonesia.
Sejatinya, sepak bola merupakan hiburan rakyat yang seharusnya bisa menjadi tontonan yang mengasikan bagi para pencintanya. Bukan malah jadi kuburan untuk orang-orang yang sebenarnya ingin menyaksikan pertandingan sepak bola.
“Jadilah suporter yang militan, loyal, tapi tetap menggunakan akal sehat. Karena tidak ada satu kemenanganpun yang sebanding dengan nyawa,” Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Baca Juga:
Bung Ferry Imbau Jakmania agar Tidak Berkomentar soal Kerusuhan di Sleman
Bambang Pamungkas: Persija Jakarta Dibentuk dan Dilahirkan sebagai Alat Perjuangan
Soal kericuhan antar suporter yang terjadi pada pertandingan perdana di Liga 1 2019. Ketua Umum The Jakmania Ferry Indrasjarief pun turut memberikan saran agar sepak bola Indonesia lebih kondusif.
Menurutnya, suporter dan tim adalah dua komponen yang saling berhubungan erat. Akan tetapi suporter harus kembali pada hakekatnya yaitu berada di tribun dan mendukung tim kesayangan mereka dari sana.
“Yang paling penting adalah suporter adanya di tribun, itu pertama. Mereka tidak boleh turun ke lapangan, tidak boleh mengganggu ke lapangan sehingga pemain tidak bisa melakukan perayaan,” kata pria yang akrab disapa Bung Ferry tersebut.
“Kedua kalau suporter mengaku fanatik sekali dan menganggap sepak bola adalah agama kedua, kalau kalian menganggap itu berarti stadion itu tempat suci kedua dan tempat suci itu harus tidak boleh dikotori, hormati tempat suci itu.”
“Stadion itu tempat suci kita, sama-sama kita jaga. Kalau tidak ada stadion sepak bola kita kembali ke tarkam. Hargai orang-orang yang sudah membangun stadion yang sudah aman dan nyaman, hargai dengan cara tidak merusak, tidak berdiri di atas kursi, tidak merokok,” tutup Bung Ferry.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Klasemen Super League 2025/2026 hingga Pekan 13: Borneo FC Masih Sempurna, Persija dan Persib Mengekor
Jakmania Bakal Pecahkan Rekor, Panpel Siapkan 50 Ribu Tiket Laga Persija vs PSIM di SUGBK
Persebaya vs Arema FC, Eduardo Perez Tepikan Isu Pemecatan jika Gagal Menang
Hasil Super League 2025/2026: Kalahkan Persik Kediri, Persija Catatkan 5 Kemenangan Beruntun
Link Streaming Super League 2025/2026 Persija Jakarta vs Persik Kediri, Live Sebentar Lagi
Persija Hadapi Persik di Solo, 4000 Jakmania Akan Penuhi Tribun Timur Manahan
Gantikan Jordi Amat, Thales Lira Bertekad Bantu Persija Kalahkan Persik
Jamu Persik Kediri di Manahan, Persija Jakarta Bidik Kemenangan Kelima Beruntun
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Persija Jakarta vs Persik Kediri, Kamis 20 November 2025
SEA Games 2025 Makin Dekat, Pemain Timnas Indonesia U-22 Diizinkan Kembali ke Klub Asal Dimainkan