Persis Kembali Jadi Tuan Rumah: Gibran Serius, Kaesang Lempar Candaan

Gibran sebagai Wali Kota Solo menyatakan kesiapan menyambut tim-tim peserta grup C. Menurutnya, Kota Solo siap menjadi tuan rumah yang baik bagi PSG Pati dan klub-klub lainnya.

"Sudah siap, (evaluasi putaran pertama) sudah cukup baik," kata Gibran saat berada di Stadion Manahan, menyaksikan laga Persis Solo lawan PSCS Cilacap, Selasa (26/10) sore.

Sepanjang putaran pertama, Stadion Manahan Solo cukup memuaskan. Stadion dengan kapasitas pencahayaan 2400 lux ini banyak mendapat pujian, terutama ketika tayang di stasiun televisi nasional.

Empat klub yang bertanding pada hari yang sama, juga bisa menggunakan ruang ganti berbeda. Ini bisa dilakukan karena Stadion Manahan memang memiliki empat ruang ganti.

Baca Juga:

Hasil Liga 2: Persis Bungkam PSCS, Rans Cilegon Kalahkan PSKC

PT LIB Resmi Tunjuk 4 Klub Tuan Rumah Putaran Kedua Liga 2

Satu catatan yang perlu diperbaiki adalah adanya kerumunan massa saat Derbi Mataram. Kerumunan massa terjadi di depan penginapan Persis Solo, karena puluhan suporter ingin memberi dukungan moril pada Sandi Sute dkk.

"Iya, itu jadi evaluasi ke depan, terutama (pertandingan) Derbi Mataram," tutur Gibran.

Kaesang yang menjabat sebagai Direktur Utama Persis Solo menanggapi status tuan rumah dengan candaan. Baginya, status ini tak ada yang serius bagi Persis Solo.

"Sama saja, mau main berangkatnya juga naik bus. Busnya plat hitam, mau kemana pun bisa," canda Kaesang.

Plat nomor berwarna hitam ini mengacu pada bus milik Persis Solo. Ini sekaligus mengirimkan psywar pada salah satu lawan, PSG Pati, yang masih menggunakan plat kuning, tapi warna busnya hitam.

"(plat kuning) ndak tau ya, (klub) yang mana, yang hitam itu loh," lanjut Kaesang.

Putaran kedua Liga 2 akan dimulai pada pekan depan. Persis Solo dan para kontestan Liga 2 masih menunggu rilis jadwal dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Solo menjadi tuan rumah putaran kedua bersama Pekanbaru (Grup A), Jakarta (Grup B) dan Balikpapan (Grup D). (Laporan Kontributor Putra Wijaya)