Persija Sebut Ada Andil PSSI dalam Kegagalan Empat Pemain Baru Main di LCA
BolaSkor.com - Batas waktu pendaftaran pemain untuk Liga Champions Asia (LCA) telah ditutup pada 21 Januari 2019. Wakil Indonesia, Persija Jakarta, menyertakan 24 pemain, dengan empat personil di antaranya masih ilegal karena International Transfer Certificate (ITC) belum dapat diproses.
Keempat pemain itu ialah Vinicius Lopez, Jakhongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Ryuji Utomo. Keempatnya bergabung dari klub luar negeri ke Persija sehingga membutuhkan ITC.
ITC keempat pemain itu belum dapat diterbitkan, lantaran Transfer Matching System (TMS) Liga Indonesia baru dibuka pada 15 Februari sampai 9 Mei 2019. Jadi, tim berjuluk Macan Kemayoran itu harus menunggu hingga 15 Februari 2019 untuk mendapatkan ITC keempat pemain itu, jauh melewati deadline pendaftaran pemain di LCA.
Baca Juga:
Gagal Legalkan Empat Pemainnya untuk LCA, Persija Salahkan PSSI
Marko Simic Lima Gol, Persija Jakarta Sikat 757 Kepri Jaya 8-2
Persija Resmi Tak Bisa Gunakan Pemain Asing dan Ryuji Utomo di LCA
"Kami atas nama manajemen Persija akan membeberkan kronologi tidak bisa bermainnya keempat pemain kami di LCA. Pertama itu ITC untuk klub Indonesia itu baru dibuka pada tanggal 15 Februari 2019, sementara di benua lain, Asia dan Eropa, jendela transfer pemain terbuka sampai akhir Januari atau akhir Februari," buka Chief Operating Officer (COO) Persija, Muhammad Rafil Perdana.
"Hal ini menyebabkan Persija tidak bisa mendaftarkan pemain asing, atau pemain lokal yang berasal dari klub luar negeri yaitu Ryuji Utomo untuk bermain di LCA. Sedangkan pendaftaran terakhir untuk babak kualifikasi LCA itu berakhir 21 Januari 2019."
"Lalu melalui kesekretariatan kami Bapak Darwis, kami sudah mengirimkan surat permohonan kepada PSSI untuk membuka transfer dalam sistem TMS. Namun keterangan Sekjen (Sekretaris Jenderal) PSSI, Ibu (Ratu) Tisha bahwa periode TMS paling lama dibuka maskimal 89 hari. Jika PSSI memajukan periode TMS, akhirnya hari terakhir penutupan adalah awal April, yang mana kick off Liga 1 itu baru direncanakan bergulir pada tanggal 1 sampai 8 Mei," kata Rafil menambahkan.
Rafil melanjutkan, pihaknya bingung dengan pernyataan PSSI lewat Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, yang menjelaskan bahwa penentuan TMS telah susuai regulasi yang berlaku. Rafil menanyakan, regulasi mana yang dipakai PSSI?
"Sebelumnya PSSI melalui Kepala Hubungan Media Pak Gatot Widakdo kepada media menyebutkan bahwa periode transfer yang diajukan PSSI, yakni dua bulan sebelum kick off, sudah sesuai regulasi. Mereka tidak menjelaskan regulasi yang mana, makanya di sini kami mencoba menjelaskan," terang Rafil.
"Waktu itu Pak Gatot berbicara kepada media, 'Kami memang tidak bisa membuka jendela transfer dalam waktu dekat karena sesuai peraturan FIFA peraturannya dua bulan sebelum Liga 1 dimulai'. Nah itu peraturan yang mana maksud saya, pernyataan Gatot di media sebetulnya sudah mengindikasikan bahwa Persija tidak punya peluang untuk mendapatkan ITC bagi pemainnya," tutur Rafil mengakhiri.
Muhammad Adiyaksa
1.188
Berita Terkait
Cetak Dua Gol Lewat Sundulan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Terinspirasi Bambang Pamungkas
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Hasil Super League 2025/2026: 5 Kartu Merah Warnai Remontada Persija Jakarta di Kandang Arema FC
Link Streaming Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Live Sebentar Lagi
Bidik Kemenangan Keempat Beruntun, Persija Tetap Hormati Arema FC sebagai Lawan Tangguh
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Sabtu 8 November 2025
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra