Persija Glory Bius Masyarakat Saat Hadapi Persis Legend di Solo

BolaSKor.com - Skuat Persija Jakarta saat juara Liga Indonesia 2001 silam membius warga Solo. Widodo Cahyono Putro dan kawan-kawan menggelar laga persahabatan dengan Persis Solo Legend di Lapangan Banyuanyar, Solo, Sabtu (8/8).

Meski minus pemain asing seperti Mbeng Jean, Luciano Leandro, serta Antonio Cluadio, namun deretan pemain bintang lokal mampu menyedot masyarakat. Selain Widodo CP, ada Nur Alim, Warsidi, Agus Supriyanto, Anang Ma'ruf, Imran Nahumarrury, Budi Sudarsono, hingga Gendut Doni.

Mereka bermain selama 3x30 menit. Setelah melawan Persis Legend, Persija Glory langsung ke Tawangmangu guna menghadapi Askab PSSI Karanganyar. Laga itu akan berlangsung di Lapangan Koripan, Minggu (9/8).

Widodo Cahyono Putro selaku perwakilan Persija Glory menjelaskan, pertandingan tersebut sebagai ajang silaturahmi antarpemain yang saat ini sebagian besar sudah menjadi pelatih sepak bola profesional di timnya masing-masing.

Baca Juga:

Sowan ke Bupati Bantul, Persija Singgung soal Rencana Latihan

Persija Jakarta Dapat Restu Bupati Bantul untuk Gunakan Stadion Sultan Agung

"Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Selain tetap menjaga kekompakan dan silaturahmi, di Persija Glory kami juga berdiskusi perkembangan sepak bola Tanah Air saat ini," ungkap Widodo kepada awak media.

Selain mengadakan reuni, Jakarta Glory Spirit 2001 disebutnya juga menggelar coaching clinic saat menggelar pertandingan ekisibsi. Sehingga berbagai ilmu akan diberikan untuk kemajuan sepak bola di daerah.

"Jadi kita saling bertukar informasi dan pengalaman dengan pemain-pemain maupun pelatih di daerah. Sehingga silaturahmi ini semakin bermanfaat untuk semuanya," ujar mantan pelatih Bali United tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Imran Nahumarrury. "Selain jadi silaturahmi antarmantan pemain, juga dengan pelaku sepak bola di daerah," paparnya.

Setelah laga usai, masyarakat langsung menyerbu para pemain idola. Selain berwafoto, warga juga meminta tanda-tangan. (Laporan Kontributor Muhammad Fadly/Yogyakarta)