Persib Tolak Keras Liga 1 2021 Tanpa Degradasi


BolaSkor.com - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono angkat bicara terkait rencana Liga 1 2021 tanpa degradasi. Terlebih, mayoritas klub menyetujuinya.
Teddy Tjahjono memastikan Persib Bandung dengan tegas menolak wacana tanpa degradasi tersebut. Sebab hal itu sudah melanggar prinsip dari kompetisi.
"Kami sangat menolak kompetisi Liga 1 tanpa degradasi. Prinsip dasar dari kompetisi, yaitu sporting merit and integrity harus dijalankan," tegas Teddy Tjahjono.
Bahkan, dikatakan Teddy Tjahjono, aturan degradasi dalam kompetisi masuk dalam statuta FIFA dan AFC. Sehingga, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi tidak boleh melanggarnya.
"Statuta FIFA dan AFC mengatur dengan sangat jelas memgenai sporting merit and integrity," tegasnya kembali.
Pria berkacamata ini tak ingin mengomentari alasan diharuskannya Liga 1 2021 tanpa degradasi. Apalagi, alasannya karena kesulitan tim dalam segi finansial.
"Saya tidak ingin berkomentar mengenai klub lain. Tapi PSSI atau LIB harus menegakkan prinsip dasar kompetisi yaitu sporting merit and integrity. Sporting merit and integrity diatur jelas kok di FIFA atau AFC," jelasnya.
Baca Juga:
Dicoret Persib, Farshad Noor Ingin Buktikan Kualitas saat Hadapi Timnas Indonesia
Sebelumnya, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan mayoritas klub meminta Liga 1 2021 tanpa degradasi. Ini didengungkan ketika rapat Exco PSSI yang dilangsungkan pada 3 Mei 2021 lalu.
Permohonan beberapa tim tersebut lalu dibahas di rapat Exco PSSI. Mayoritas anggota Exco yang ada pada rapat tersebut termasuk Hasani, sepakat dengan permintaan para klub, asalkan tanpa mengubah Statuta PSSI.
"Jadi dalam rapat Exco terakhir, satu di antaranya membicarakan soal kompetisi musim ini. Saat itu, terjadi diskusi mengenai model kompetisi. Berdasarkan laporan dari kesekjenan PSSI, banyak klub mengirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan peniadaan degradasi," kata Hasani ketika awak media.
"Lalu di rapat terjadilah pro kontra, ada yang setuju dan tidak. Saya pribadi berprinsip, selama tidak melanggar Statuta PSSI dan sifatnya sementara, bukan seterusnya dan hanya di Liga 1 musim ini, saya setuju."
"Sebab kalau dipermanenkan, ada Statuta PSSI yang harus diubah. Ini sifatnya sementara, lalu ada negara yang melakukan ini, seperti Jepang. Jadi ada contohnya. Pertimbangan ini juga dilihat dari segi ekonomi," tambah Hasani.
Untuk memutuskan hal ini, PSSI harus melalui Kongres Tahunan PSSI pada 29 Mei mendatang di Jakarta.
"Orang-orang banyak bertanya, kenapa? Kalau orang tak punya klub, susah menceritakannya. Apalagi kalau seorang suporter. Bagi seorang yang punya klub, ini sangat berat. Bagi seorang yang punya perusahaan, hari ini sangat berat karena dampak dari kondisi ini," pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Tengku Sufiyanto
17.510
Berita Terkait
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala

Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat

Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
