Persebaya Tolak Lanjutan Liga 1 dengan Sistem Bubble
BolaSkor.com - Rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar lanjutan Liga 1 2022/2023 mendapat respons Persebaya Surabaya. Namun tim asal Kota Pahlawan tersebut menolak jika kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri enggan sistem klaster atau bubble itu diberlakukan seperti pada musim lalu. Menurutnya, jika diubah bisa merugikan klub. Pasalnya, Liga 1 dijalankan dengan skema home-away.
“Kami ingin kompetisi berjalan normal. Tidak bisa kompetisi kembali ke bubble lagi. Itu melanggar asas keadilan,” tegas Yahya.
Baca Juga:
RUPS LB PT LIB, Persebaya Dorong Pemilihan Direktur Utama Baru
“Kalau jadi sistem bubble, salah satu tim jelas dirugikan. Contoh, jika di putaran pertama ada klub kalah pada laga tandang. Tentu saja klub itu ini ingin meraih kemenangan di laga kandang melawan tim yang mengalahkannya di putaran pertama,” tambahnya.
Wacana lanjutan kompetisi menguat setelah PT LIB menggelar owner's meeting pada Jumat (4/11) lalu. Agenda yang dihadiri oleh PT LIB, perwakilan klub, dan perwakilan PSSI itu memberi rekomendasi terkait jadwal baru andai Liga 1 benar-benar dilanjutkan kembali.
Meski pertemuan tersebut tidak menjabarkan sistem lanjutan kompetisi, Yahya keukeuh menolak sistem bubble. Bagaimana tidak, wacana sistem bubble yang menguat menyebutkan tidak dapat dihadiri penonton.
“Suatu tim (putaran pertama) jadi tidak bisa memberi tekanan dari pendukung setianya kepada lawan di putaran kedua. Karena laga digelar di tempat netral dan tanpa penonton. Makanya, kalau kompetisi jalan, semua aspek yang ada harus diperbaiki,” kata mantan manajer Persik Kediri itu.
Hal senada disampaikan pelatih Persebaya Aji Santoso yang menilai penerapan sistem bubble tak perlu lagi dilakukan. Dia berharap kompetisi Liga 1 tetap berjalan seperti biasanya dan menolak dengan tegas rencana laga digelar tanpa penonton.
“Tetap harus ada penonton. (Adanya penonton) bisa membantu keuangan klub. Kan sudah berjalan baik waktu ada penonton. Memang sempat ada masalah, tapi kita harus belajar dari sana (Tragedi Kanjuruhan),” tegasnya. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Persebaya Surabaya Banjir Denda hingga Rp250 Juta, Bos Malut United Dihukum Komdis PSSI
Hasil Super League 2025/2026: Duel Klasik PSM vs Persebaya Berakhir Imbang
Link Streaming Laga Tunda Pekan 4 Super League 2025/2026 PSM vs Persebaya, Live Sebentar Lagi
I League Pede Rekor Penonton Laga Persija vs PSIM di SUGBK Bakal Terlewati di Putaran Kedua
Persija Jakarta Dijatuhi Sanksi oleh Komdis PSSI, Pemain Persebaya dan Arema FC Juga Dihukum
Apresiasi The Jakmania dan Brajamusti, I League Dorong Larangan Suporter Away Dicabut
Jadwal Laga Tunda Persib Bandung di Tengah Jeda Super League karena SEA Games 2025
Klasemen Terkini Super League 2025/2026 hingga Pekan 14, Persija dan Persib Pepet Borneo FC
Hasil Super League 2025/2026: Thom Haye Cetak Gol, Persib Cukur Madura United
Disaksikan Lebih dari 56 Ribu Penonton, Laga Persija vs PSIM Pecahkan Rekor Super League Musim Ini