Persebaya Rancang Uji Coba Tiap Pekan Sambil Tunggu Bergulirnya Liga 1

BolaSkor.com - Kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan sementara setelah tragedi Kanjuruhan. Untuk mengisi waktu selama penundaan, Persebaya Surabaya terus melakukan latihan dan menyusun rencana serangkaian laga uji coba.

Di tengah penundaan kompetisi musim ini, Persebaya telah menggelar dua kali uji coba. Sebelumnya pekan lalu menghadapi klub Liga 3 Persinga Ngawi, kemudian (28/10) kemarin klub Liga 2 Gresik United jadi lawan tanding. Hasilnya, Persebaya menang telak 9-0 atas Persinga dan ditahan imbang 3-3 dengan Gresik United.

Pelatih Persebaya Aji Santoso memastikan telah menyusun program uji coba. Menurutnya, skuad Bajol Ijo akan melaksanakan beberapa laga uji coba untuk menjaga atmosfer pertandingan.

Baca Juga:

PSIS Semarang Rekrut Eks Kipernya Musim 2003

Marc Klok: Kompetisi Harus Jalan demi Timnas Indonesia

“Saya memberi materi latihan bervariasi tujuannya agar setiap pemain melakukan latihan 100 persen. Dan juga agar tidak jenuh, paling tidak seminggu sekali kita latihan bersama dengan tim Liga 2 atau Liga 3,” ungkap Aji di Lapangan Thor, Rabu (2/11) pagi.

Dia mengakui dalam kondisi ketidakpastian cukup sulit untuk menyusun program latihan. Sampai saat ini, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu memang belum jelas kapan digulirkan.

“Mengatur pola latihan memang cukup sulit, ini tugas seorang pelatih, bagaimana kami pintar-pintar mengatur ritme latihan dan agar (pemain) tidak jenuh,” beber pelatih 52 tahun tersebut.

Lebih lanjut Aji menyebutkan jika para pemain terus bertanya-tanya terkait kepastian kompetisi. Memang ketidakjelasan kompetisi dapat juga mengganggu kondisi fisik maupun psikis pemain.

“Pastinya mental pemain (terganggu). Mereka bertanya-tanya kapan kompetisi bergulir lagi. Saya tekankan kepada mereka, Persebaya tetap latihan, tidak ada libur lama. Karena meski kompetisi belum berjalan mereka masih digaji penuh oleh Persebaya,” sebut Aji.

“Jadi tidak ada alasan untuk menghentikan latihan. Tadi latihan cukup tinggi intensitasnya. Tujuannya meski kompetisi belum jelas, tetapi kondisinya anak-anak tetap terjaga, tidak drop signifikan,” tandasnya. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)