Perkembangan Teknologi yang Semakin Memudahkan para Atlet


BolaSkor.com - Berkat kemajuan teknologi, para atlet di dunia semakin dimudahkan. Melalui jam tangan, setiap olahragawan kini serasa memiliki pelatih virtual pribadi.
Teknologi mutakhir dikembangkan Suunto. Lewat seri Suunto 7 dan Suunto 3, para atlet semakin dimanjakan.
Jam tangan tersebut memiliki pemindai detak jantung (heart beat), GPS, dan mode lain yang teritegritas dengan OS Google.
Juara Ultramarathon Tambora Challenge 2015, Alan Maulana, mengapresiasi daya tahan jam Suunto. Beberapa fitur juga menunjang aktivitas berlarinya.
Baca Juga:
Tanda Tangani MoU dengan Dua Cabor dan NPC, Menpora Ungkap Alasan Undang Ketum
Terkait Virus Corona, Menpora Serahkan Semua ke Masing-masing Cabor
“Mode juga dilengkapi dengan akurasi yang sempurna untuk melacak trek berlari. Serta baterai yang kuat selama 12 jam saat mengaktifkan mode GPS," tutur Alan dalam rilis yang diterima BolaSkor.com.
Brand Manager Suunto, Bayu Noer, berharap dengan kehadiran dua seri terbaru tersebut bisa membuat para atlet mudah menjalani latihan, tetapi juga menunjang penampilan.
“Dengan dukungan teknologi, aktivitas kegiatan ruang alam akan jadi semakin mengasyikkan. Hari ini merupakan momentum bagi para pecinta tantangan untuk mengenal dan mengetahui kebutuhan dari fungsi teknologi yang mendukung aktivitas mereka," ujar Bayu.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025

Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana

Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat

Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus

Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis

Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas

Kylian Mbappe Akui Sulit Dapatkan Ballon d'Or, Menyesal Tinggalkan PSG?

Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta

Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang
