Perjuangan Bek Madura United Andik Rendika Rama, Gantungkan Hidup dari Uang Tabungan

BolaSkor.com - Pemotongan gaji hingga 75 persen yang diterapkan oleh klub-klub Liga 1 memang cukup memberatkan. Hal tersebut diakui bek Madura United, Andik Rendika Rama.

Perekonomian keluarganya otomatis berkurang saat vakum kompetisi seperti sekarang. Sementara di sisi lain, kebutuhan rumah tangganya juga masih tetap berjalan.

Meski begitu, pemain yang akrab dengan nomor punggung 6 tersebut enggan menyalahkan siapapun. Pandemi Virus Corona (COVID-19) dianggapnya sebagai musibah global yang tengah dihadapi oleh semua orang di dunia.

Rama memilih bersyukur dengan kebijakan timnya yang masih memberikan gaji sebesar 25%. Pemain asli Surabaya tersebut paham betul bila di luar sana banyak yang kehilangan pemasukan karena merebaknya virus Corona.

“Ini bencana, ini musibah. Kita tidak bisa menyalahkan siapapun, apalagi manajemen. Saya tetap bersyukur karena masih diberi rezeki sama Allah,” ujarnya.

Baca Juga:

Lionel Messi hingga Klub Korea Selatan Jadi Contoh Manajemen Persib Bandung

RD Ingin Timnas Indonesia U-19 Jadi Peserta Kelanjutan Liga 1 2020

Di tengah krisis seperti ini, banyak dari pemain ataupun staf pelatih yang memilih membuka usaha untuk mencukupi kebutuhan. Namun Rama, enggan latah.

Sang istri, Afifah Elsah Nada, sebenarnya sempat mempunyai usaha pakaian anak, tetapi usaha tersebut tidak diteruskannya. Rama meminta istrinya fokus dengan kehamilan anak keduanya.

“Saya sama sekali tidak ada sampingan. Alhamdulilah masih ada tabungan. Jadi saya memanfaatkan uang tabungan saya dulu sambil menunggu situasi kembali kondusif,” ungkap pemain berusia 27 tahun tersebut.

Meski masih memiliki uang tabungan yang bisa digunakan, dirinya tetap membatasi pengeluaran. Saat ini dia dan keluarga menjadi lebih hemat dan bijak dalam menggunakan uang.

Apabila tidak terlalu penting dan mendesak, Rama memilih menunda keinginan. Kebutuhan sehari-hari terutama susu bagi anak pertamanya dan juga vitamin bagi istrinya yang tengah mengandung lebih diutamakan.

“Dulu biasanya suka keluar, beli ini itu. Sekarang situasinya seperti ini, pastinya lebih ngerem. Saling mengingatkan sama istri, biar tidak boros. Saya akui dulu sedikit boros, tapi sekarang harus paham sama keadaan,” pungkasnya. (Laporan Kontributor Bima Pamungkas/Madura)