Perbedaan MotoGP Era Dulu dan Sekarang
BolaSkor.com – Pesatnya perkembangan teknologi motor MotoGP turut mendapat perhatian dari Takaaki Nakagami. Pembalap LCR Honda ini pun membeberkan perbedaan besar yang ada pada motor saat ini.
Seiring berjalannya waktu, motor MotoGP terus mengalami perubahan teknologi. Tercatat banyak inovasi yang dilakukan demi meningkatkan kecepatan.
Mulai dari pengembangan di sektor mesin, hingga perubahan bentuk motor dengan menambahkan komponen aerodinamika. Motor MotoGP saat ini tidak dapat lagi disamakan dengan era dulu kala.
Hal ini diakui pula oleh Nakagami. Sebagai orang yang terjun langsung merasakan perkembangan ini, rekan satu tim Alex Rins ini lantas mengungkapkan beberapa kelebihan yang bisa dirasakannya.
“Keduanya banyak berubah (gaya berkendara dan motor MotoGP) dan masih terus berubah. Pengembangan yang dilakukan mengalami progres, waktu juga semakin cepat. Kamu bisa melihatnya melalui top speed,” ungkap Nakagami, dikutip dari speedweek.com.
“Bayangkan pembalap dari tim lain bisa menyentuh kecepatan 366 km/jam. Ini sangat gila. Motor juga semakin banyak sayapnya, lebih banyak bantuan untuk para pembalap. Saya ingat saat mengendarai motor MotoGP untuk pertama kalinya. Ini terjadi di musim 2018 dan ketika itu tidak ada sayap yang besar dan teknologi canggih,” tambahnya
Namun bukan berarti motor MotoGP era kini tidak memiliki kelemahan sama sekali. Nakagami mengungkapkan ada beberapa dampak buruk yang timbul akibat perkembangan teknologi.
“Ini jadi lebih sulit karena ketika berakselerasi, Anda harus lebih memperhatikan sisi depan. Jika Anda membandingkan tenaganya, sekarang dapat menggunakannya lebih banyak, semua berkat grup yang semakin meningkat dan efek dari aerodinamika,” kata Nakagami.
“Anda menjadi semakin lebih cepat, tetapi ketika berbicara mengenai feeling yang biasa didapat pembalap, saya lebih suka motor ‘old school’. Karena pada akhirnya usaha keras pembalap terbayarkan. Sekarang menjadi lebih berbeda,” tutupnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Yusuf Abdillah
9.645
Berita Terkait
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Pemain yang Paling Sering Tampil Bersama Lionel Messi, Nomor Satu Bukan dari Timnas Argentina
Mantan Asisten Ragu Giovanni van Bronckhorst Mau Terima Pinangan PSSI
Persib Sudah Tatap Laga Melawan Bangkok United Usai Dikalahkan Lion City
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Mike Maignan Gabung Inter Milan
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Bojan Hodak Murka, Bakal Coret Beberapa Pemain Persib Usai Kalah dari Lion City, Siapa Saja Dia?
Mencadangkan Mohamed Salah Jadi Cara Arne Slot Bebas dari Ancaman Pemecatan
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur
Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti