Perang Agen dengan Liverpool Mengenai Isu Transfer Keponakan Steven Gerrard

BolaSkor.com - Saif Rubie, agen Bobby Duncan, mengecam keras klub kliennya, Liverpool, karena tidak mengizinkan Duncan hengkang seiring ketertarikan dari Fiorentina dan Nordsjaelland. Hal itu turut memengaruhi kesehatan mental dan fisik Keponakan Steven Gerrard tersebut.

Duncan, 18 tahun, memikirkan kesempatan bermain dengan Fiorentina dan Nordsjaelland karena urung menembus tim utama Liverpool asuhan Jurgen Klopp. Terutamanya, di lini depan The Reds sudah bercokol trio maut: Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.

Kendati demikian, Liverpool diyakini oleh Rubie menahan kepergian Duncan dan keputusan ini memengaruhi kesehatan mental dan fisik sang pemain.

Baca Juga:

Popularitas Meningkat, Penjualan Jersey Liverpool Melonjak Saingi Manchester United

Jurgen Klopp Bakal Rehat Setahun kala Kontraknya Habis dengan Liverpool

Liverpool 3-1 Arsenal: Catatan Minor The Gunners di Anfield Berlanjut

"Bobby tidak meninggalkan kamarnya selama empat hari karena ini (Liverpool dituding halangi transfer Duncan) dan tidak akan kembali ke Liverpool lagi. Satu-satunya kekhawatiran saya sekarang adalah kesehatan mental dan fisiknya," cetus Rubie, dilansir dari Sky Sports.

Ucapan dari Rubie itu langsung direspons oleh Liverpool. Merseyside Merah berjanji akan berbicara personal kepada Duncan untuk mencari solusi terbaik. Di satu sisi lainnya, pihak klub meminta Rubie untuk berhenti berbicara kepada publik dan memicu kontroversi.

"Liverpool sadar dan kecewa dengan komen yang tidak bertanggung jawab dan tudingan tak beralasan yang diberikan kepada media terkait salah satu pemain kami," demikian pernyataan dari Liverpool membalas tudingan Rubie.

"Pasalnya ketertarikan kepada pemain yang tengah dipertanyakan lebih baik tidak diramaikan dengan spekulasi yang tidak tepat, pernyataan yang provokatif atau memunculkan perdebatan publik, kami tak lagi berkomentar lebih."

"Kendati demikian, kami akan meneruskan usaha kami untuk bekerja personal dengan pemain untuk menemukan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat."