Peran Baru Lionel Messi dan Phil Coutinho dalam Taktik 4-2-3-1 Ronald Koeman di Barcelona
BolaSkor.com - FC Barcelona mengalahkan Girona dengan skor 3-1 di laga uji coba yang berlangsung Kamis (17/09) dini hari WIB. Itu jadi laga pertama Ronald Koeman sejak menangani Barcelona dan ia menerapkan taktik unik 4-2-3-1.
Formasi itu termasuk skema bermain di era sepak bola modern. Ofensif atau tidaknya taktik itu bergantung pada filosofi yang diterapkan pelatih. Mengingat Barca memiliki banyak pemain kreatif dan ofensif, taktik itu bisa membuat mereka menguasai penguasaan bola dan bermain ofensif.
Pertandingan tersebut juga dijadikan Koeman sebagai bahan eksperimen untuk melihat kapasitas skuadnya. Koeman cukup 'beruntung' karena memiliki banyak pemain ofensif yang dapat dimainkan di banyak peran.
Baca Juga:
Lionel Messi Cetak Gol Perdana untuk Barcelona Era Ronald Koeman dengan Cara Langka
PSSI-nya Spanyol Belum Akui Status Ronald Koeman sebagai Pelatih Barcelona
Bursa Transfer Musim Panas: Ketika Barcelona B Belanja Lebih Banyak Pemain ketimbang Real Madrid
"Saya selalu berusaha untuk memberikan serangan terbaik. Kami memiliki beberapa pemain yang bisa bermain di posisi berbeda dan itu adalah opsi yang sangat bagus," tutur Koeman selepas laga melawan Girona dikutip dari Mirror.
"Coutinho bisa bermain di sayap kiri dan masuk melalui tengah. (Antoine) Griezmann bisa bermain di sayap, di gelandang dan di depan, dan Messi bisa mulai dari kanan, bermain lebih jauh ke belakang atau lebih jauh ke depan dalam serangan. Ada banyak pilihan."
Kesempatan mengujinya di laga uji coba benar-benar dimanfaatkan baik oleh Koeman. Pada taktik 4-2-3-1 melawan Girona Messi ditempatkan sebagai false nine (penyerang semu), Coutinho sebagai penyerang sayap kiri, dan Griezmann di belakang striker dengan peran yang lebih dalam.
Messi mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam peran tersebut. False nine membuat La Pulga bergerak bebas di area tengah untuk menjemput bola. Tanpa Luis Suarez Messi ditempatkan di posisi itu dan tampil apik.
Di masa lalu peran itu pernah diembannya kala Barcelona menjalani era emas bersama Pep Guardiola. Sementara Coutinho di posisi itu bisa bergerak bebas merangsek dari area sayap ke tengah permainan, begitu juga Griezmann dalam menyokong pergerakan striker tunggal.
Meski baru berupa eksperimen formasi tersebut dapat menjadi salah satu opsi untuk diuji Koeman. Barca bisa merasakan atmosfer baru dari perubahan yang diberikan mantan pelatih timnas Belanda tersebut.
Arief Hadi
15.891
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Barcelona vs Deportivo Alaves: Waktunya Move On
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Leeds United: The Citizens Cari Pelampiasan
Hasil Super League 2025/2026: Persija Persembahkan Kemenangan di HUT ke-97
Disaksikan Lebih dari 56 Ribu Penonton, Laga Persija vs PSIM Pecahkan Rekor Super League Musim Ini
Janji Politik Kandidat Presiden Barcelona, Bersedia Boyong Harry Kane
7 Fakta dan Statistik Menarik Chelsea vs Arsenal: The Gunners Sulit Dikalahkan
Massimiliano Allegri Bocorkan Rencana AC Milan pada Bursa Transfer Januari
5 Pelatih yang Masuk Bursa Kandidat Pengganti Arne Slot di Liverpool
AC Milan Tantang Juventus dalam Perburuan Bernardo Silva
Liverpool Bisa Tersenyum, Real Madrid Batalkan Rencana Rekrut Ibrahima Konate