Penjual STB dengan Konten Sepak Bola Ilegal Diproses Hukum


BolaSkor.com - Sepuluh penjual set top box yang menayangkan Mola Content & Channels secara ilegal berurusan dengan hukum. Mereka ditangani langsung oleh Bareskrim Polri setelah mendistribusikan melalui beberapa platform e-commerce.
MOLA selaku pemegang Hak atas Kekayaan Intelektual / Hak Cipta melakukan upaya hukum terhadap para penjual tersebut berdasarkan ketentuan dalam Pasal 113 ayat 3 dan ayat 4 juncto Pasal 9 ayat (1) huruf a, b, e, g, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Pihak pemegang hak sudah berusaha melakukan tindakan persuasif secara terbuka melalui sosialisasi melalui media massa, namun tetap saja ada pihak-pihak yang mencoba melanggar. Hal itu sebagai pelaksanaan dari ketentuan UU Hak Cipta untuk melakukan langkah persuasif lebih dulu sebelum upaya hukum.
Baca Juga:
Teco Bicara soal Lisensi dan Tuduhan Umpatan Kasar Kontra Barito Putera
Tanpa Pemain di Luar Negeri, Timnas Putri Singapura Pede Hadapi Indonesia
"Bahwa benar adanya pada tanggal 23 April 2021, kami mewakili klien telah mengajukan pelaporan polisi terhadap para pelanggar, yang mana hal ini merupakan upaya terakhir klien kami untuk melindungi dan mengimplementasikan hak-hak klien kami selaku pemegang hak cipta/penerima lisensi atas tayangan MOLA Content & Channels di Indonesia," kata Fajar Budiman Kusumo selaku kuasa hukum MOLA dalam rilis yang diterima.
"Adalah benar adanya bahwa MOLA selaku pemegang hak cipta dan/atau penerima lisensi telah melakukan berbagai upaya dengan mensosialisasikan, mempublikasikan serta menghimbau baik secara langsung maupun tertulis kepada masyarakat melalui berbagai media cetak, media online, dan media sosial."
Dijelaskan pula bahwa MOLA memiliki dasar hukum dan atau legalitas yang jelas sesuai dengan UU Hak Cipta jo PP No. 36 tahun 2018 tentang Pencatatan Perjanjian Lisensi Kekayaan Intelektual.
Fajar memastikan sebagai upaya perlindungan terhadap Hak atas Kekayaayan Intelektual termasuk hak-hak MOLA, aparat Kepolisian masih akan terus bergerak melakukan penegakan hukum kepada para pelanggar lainnya yang melakukan penjualan set top box ilegal sebagaimana tersebut di atas, baik secara online atau offline.
Penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan enam terlapor sebagai tersangka. Sedangkan empat terlapor sisanya masih berstatus sebagai saksi. Salah satu dari terlapor tersebut bahkan sudah rampung berkasnya dan dilimpahkan ke Kejaksaan.
Para pelanggar ini terancam hukuman pidana maksimal hingga 10 tahun penjara dan denda Rp4 miliar sebagaimana diatur dalam Pasal 113 ayat 4 UU Hak Cipta. Sebabnya, mereka dikategorikan melakukan kegiatan pembajakan untuk tujuan komersial.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Arti Kemenangan Dramatis atas Liverpool buat Chelsea dan Enzo Maresca

Thailand dan Vietnam Jadi Lawan Berat, Bek Timnas U-23 Ingin Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025

Rekor Menyedihkan Kapten Arsenal Martin Odegaard Bikin Mikel Arteta Frustrasi

Sirkuit Mandalika Masih Angker buat Marc Marquez, Gagal Finis dan Alami Cedera Tulang Selangka

Setelah Kalahkan Liverpool, Chelsea Kini Krisis Pemain Belakang

FC Dallas Bagikan Kabar Baik soal Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes Jelang Laga Kontra Arab Saudi dan Irak

Manchester City Mulai Sering Kebobolan Gol Telat, Pep Guardiola Tidak Khawatir

5 Pertarungan Klasik Juventus vs AC Milan dalam Sejarah

Jens Raven Ingin Generasi Baru Timnas Indonesia U-23 Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025

Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Jelang SEA Games 2025, 4 Pemain Abroad Diizinkan Tetap bersama Klubnya
