Penjelasan Taktik Pep Guardiola di Balik Rotasi Bek Tengah Manchester City

Pep Guardiola memiliki kemewahan merotasi bek tengah di Manchester City.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 13 Maret 2018
Penjelasan Taktik Pep Guardiola di Balik Rotasi Bek Tengah Manchester City
Nicolas Otamendi dan Aymeric Laporte (Getty Images)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Membicarakan sepak terjang Manchester City musim ini tidak lepas dari kejeniusan Pep Guardiola. Manajer asal Spanyol kembali membuktikan kapasitasnya, memberikan sentuhan kepada tim yang diasuhnya untuk memainkan sepak bola ofensif dan tentunya, menghibur penonton.

Guardiola telah membuktikannya bersama Barcelona dan Bayern Munchen. Kini, ia melakukannya di musim kedua bersama Man City, setelah kegagalan total dari sisi meraih trofi di musim perdananya di Inggris. Berkat sentuhan Guardiola, Man City telah meraih titel Piala Liga, dan berpotensi menambah koleksi trofi tim di ajang Liga Champions serta Premier League.

Magis yang diperlihatkan Guardiola dalam menyulap skuat Man City tak akan bisa terjadi, apabila ia tidak memiliki pemain yang diinginkannya di dalam skuat. Guardiola cukup dimanjakan oleh Man City yang selalu memenuhi tuntutan pemain pilihannya. Termasuk salah satunya, pembenahan di lini belakang, khususnya untuk pasangan bek tengah.

Posisi bermain tersebut cukup unik, karena Guardiola kerapkali merotasi pasangan bek tengah Man City. Ia bisa melakukannya karena memiliki kedalaman yang cukup baik, yang terdiri dari: Vincent Kompany, Nicolas Otamendi, John Stones, dan rekrutan anyar musim dingin dari Athletic Bilbao, Aymeric Laporte. Belum lagi pemain muda asal Inggris, Tosin Adarabioyo.

Bek-bek tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, dengan gaya bermain yang juga berbeda. Atas pertimbangan itulah, Guardiola sering melakukan rotasi untuk pasangan bek tengah. Pola pikirnya ini terbilang unik. Sebab, kebanyakan manajer atau pelatih, cenderung mempertahankan duet bek tengah yang sama dari satu laga ke laga berikutnya, karena ingin kerjasama dan kombinasi keduanya kian padu. Contohnya: Manchester United di era Sir Alex Ferguson, yang memiliki duet bek terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris, pada diri Steve Bruce-Gary Pallister dan Nemanja Vidic-Rio Ferdinand.

Perubahan yang dilakukan Guardiola terlihat saat melawan Chelsea di Premier League. Guardiola memiliki Kompany dan Stones untuk mendampingi Otamendi, namun, ia memilih Laporte. Padahal, bek asal Spanyol baru bergabung dari Bilbao Januari lalu.

Mengenai pemilihannya itu, Guardiola angkat bicara: "Chelsea terkadang bermain dengan 5-4-1 atau 5-3-2. Jika mereka bermain dengan 5-3-2, mungkin kami akan membangun serangan dengan tiga pemain dan bertahan dengan tiga bek. Jika kami bertahan dengan tiga pemain di belakang, di kiri, ada Laporte, karena kaki kirinya, jauh lebih baik ketimbang Otamendi, contohnya, atau John Stones."

"Dengan Laporte, saya dapat menggunakan kedua sistem dan membangun serangan lebih baik. Itulah mengapa, saya menggunakannya di laga tersebut. Mungkin di laga lainnya, ada lagi yang lainnya. Contohnya, terkadang saya memainkan Nico dan Vincent, karena mereka sangat hebat memenangi duel. Secara bertahan, memenangi duel, keduanya sempurna. Di beberapa laga saya membutuhkannya. Di laga lain, saya butuh pemain yang dapat membangun serangan," terang Guardiola.

Guardiola tidak asal berbicara. Statistik juga membuktikan, jika Laporte memiliki akurasi operan terbaik kedua sebagai bek tengah, dengan akurasi mendekati 94,6 persen berbanding 91,8 Kompany dan 91,9 Otamendi. Di urutan pertama, ada Stones dengan akurasi 96,3 persen.

Selain itu, Laporte juga memiliki presisi ketika melepaskan operan jarak jauh, baik itu mendatar atau lambung. Ia memiliki tingkatan sebanyak 1,0, yang berarti, kecil kemungkinan baginya melakukan operan yang tidak akurat. Jadi, Guardiola bisa mengandalkannya, juga dengan Stones, jika ia membutuhkan bek yang dapat membangun serangan dari belakang dengan operan-operannya.

Kemudian, ketika menghadapi tim dengan penyerang-penyerang jangkung yang memiliki keunggulan duel bola udara, seperti Romelu Lukaku di Man United misalnya, maka Guardiola dapat mengandalkan Otamendi dan Kompany. Dihitung per 90 menit pertandingan, Kompany memenangi 2,7 duel bola udara berbanding 2,6 Otamendi.

Kemewahan yang dimiliki Guardiola inilah yang membuat Man City seimbang. Baik ketika berbicara lini bertahan atau penyerangan. Di Premier League saat ini, Man City menjadi tim tertajam dengan torehan 83 gol, serta penilik pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan 20 gol. Oleh karenanya, wajar jika Man City disebut sebagai tim terbaik Eropa saat ini.

Manchester City Pep Guardiola Vincent Kompany John Stones Aymeric Laporte
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.031

Berita Terkait

Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Manchester City menjamu Brentford di perempat final Piala Liga Inggris. Statistik, kondisi tim, dan prediksi skor jelang duel penentuan tiket semifinal.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Liga Champions
Menang di Bernabeu, Pep Guardiola Yakin Manchester City Akan Semakin Kuat
Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui tim asuhannya kesulitan menghadapi Real Madrid dan memetik banyak pengalaman berharga.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 Desember 2025
Menang di Bernabeu, Pep Guardiola Yakin Manchester City Akan Semakin Kuat
Klasemen
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Siapa Bisa Hentikan Arsenal?
Arsenal mantap di puncak klasemen Liga Champions usai sapu bersih enam laga. Manchester City dan Liverpool ikut merangkak naik. Siapa sanggup menghentikan The Gunners?
Johan Kristiandi - Kamis, 11 Desember 2025
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Siapa Bisa Hentikan Arsenal?
Liga Champions
Real Madrid Dipermalukan Manchester City, Xabi Alonso Tidak Takut Dipecat
Usai Real Madrid dipermalukan Manchester City 2-1, posisi Xabi Alonso disebut terancam. Namun sang pelatih mengaku tak takut dipecat. Simak komentar lengkapnya!
Johan Kristiandi - Kamis, 11 Desember 2025
Real Madrid Dipermalukan Manchester City, Xabi Alonso Tidak Takut Dipecat
Hasil akhir
Hasil Liga Champions: Manchester City Bungkam Real Madrid, Arsenal dan Juventus Petik Kemenangan
Manchester City bungkam Real Madrid 2-1 di Bernabeu, Arsenal pesta gol, Juventus raih kemenangan meyakinkan. Simak hasil lengkap Liga Champions dini hari tadi!
Johan Kristiandi - Kamis, 11 Desember 2025
Hasil Liga Champions: Manchester City Bungkam Real Madrid, Arsenal dan Juventus Petik Kemenangan
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Real Madrid vs Manchester City, Live Sebentar Lagi
Nonton Real Madrid vs Manchester City dini hari ini! Madrid krisis bek, Alonso di ujung tanduk, City sedang on fire. Cek link streaming resmi Vidio di sini.
Johan Kristiandi - Rabu, 10 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Real Madrid vs Manchester City, Live Sebentar Lagi
Liga Champions
7 Fakta Menarik Jelang Duel Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions
Real Madrid akan menjamu Manchester City di Stadion Bernabeu pada pertandingan keenam Liga Champions 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 10 Desember 2025
7 Fakta Menarik Jelang Duel Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions
Jadwal
Link Streaming Real Madrid vs Manchester City, Kamis 11 Desember 2025
Nonton Real Madrid vs Manchester City dini hari ini! Duel panas Liga Champions yang bisa menentukan masa depan Xabi Alonso. Cek jadwal & link streaming resmi!
Johan Kristiandi - Rabu, 10 Desember 2025
Link Streaming Real Madrid vs Manchester City, Kamis 11 Desember 2025
Liga Champions
Superkomputer Prediksi Hasil Real Madrid vs Manchester City: Pemenangnya Punya Mental Kuat di Liga Champions
Superkomputer Opta memprediksi hasil Real Madrid vs Manchester City. Siapa yang lebih diunggulkan? Mental juara dan statistiknya bikin kejutan besar!
Johan Kristiandi - Rabu, 10 Desember 2025
Superkomputer Prediksi Hasil Real Madrid vs Manchester City: Pemenangnya Punya Mental Kuat di Liga Champions
Bagikan