Penjelasan Manajemen Arema FC soal Rencana Rekrut Dua Pemain Lagi
Frengky Aruan - Kamis, 31 Januari 2019
BolaSkor.com - Arema FC belum puas dengan komposisi pemain yang ada di tim saat ini. Menjalani masa pra-musim kompetisi, Arema sudah memiliki 26 pemain yang 4 diantaranya pemain asing.
Namun, ketentuan dalam regulasi yang memperbolehkan setiap tim memiliki 30 pemain cukup menggoda Arema FC untuk aktif di bursa transfer lagi. Sejumlah pemain pun kini masuk dalam daftar bidikan, dengan kualifikasi posisinya ada di dua lini.
"Berdasarkan diskusi informal dengan tim pelatih, memang tim ini membutuhkan tambahan dua pemain di posisi stopper dan gelandang serang," ujar general manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Ia pun menjelaskan bahwa perburuan pemain baru untuk posisi itu tidak terlalu mendesak. Oleh karena itu, tim Singo Edan tidak akan sekencang berburu pemain ketika menjalani persiapan membentuk tim di awal tahun ini.
Baca Juga:
Arema FC Segera Temui PSSI untuk Ajukan Pemutihan Sanksi Yuli Sumpil
Arema FC Enggan Kendur dengan Keunggulan 4-1 atas Persita
"Belum ada yang mengerucut. Komunikasi dengan beberapa nama sebatas umum saja. Nanti dilihat lagi peluangnya," tambah Ruddy.
Pihaknya juga memastikan, bahwa satu posisi di sektor pertahanan bukan mengarah pada nama Mochamad Sabil. Bek muda Persib Bandung itu sebelumnya sempat dikaitkan Arema FC, karena faktor keluarganya yang tinggal di Malang.
Kepergian Purwaka Yudi, Israel Wamiau, dan Bagas Adi Nugroho, cukup terasa dalam komposisi pertahanan Arema FC. Sehingga tinggal menyisakan tiga nama melalui kehadiran Arthur Cunha, Hamka Hamzah, dan Rachmat Latief serta Ikhfanul Alam yang sejatinya adalah bek kanan atau kiri.
Sedangkan di sektor tengah, Arema FC tampak akan mengantisipasi kepergian Muhamad Rafli dan Hanif Sjahbandi dalam waktu yang lama. Keduanya kini masuk anggota Timnas U-23 proyeksi Indra Sjafri untuk berlaga di Piala AFF Kamboja awal bulan depan.
"Komunikasi yang sedang kami lakukan baru untuk pemain belakang saja. Sedangkan yang tengah belum ada gambaran," tutupnya. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)
