Penjelasan Dokter Timnas Indonesia U-23 Terkait Kondisi Evan Dimas dan Firza Andika

BolaSkor.com – Dokter Timnas Indonesia U-23, Syarief Alwi, mengatakan Evan Dimas hanya terkilir pada engkel bagian kaki kiri. Kepastian tersebut disampaikan Papi usai menerima hasil diagnosis MRI (Magnetic Resonance Imaging) di Rumah Sakit Royal Progress, Kamis (12/12).

Melihat hasil MRI tersebut, Papi menyebutkan pemain asal Barito Putera ini akan absen selama empat pekan dan dipastikan tidak bisa memperkuat timnya untuk dua pertandingan terakhir di Liga 1 2019.

"Untuk Evan Dimas telah dilakukan pemeriksaan X-Ray ankle kiri dan MRI pada engkel kiri. Hasilnya, tidak ditemukan kelainan pada tulang pergelangan. Ada oedem (penimbunan cairan interstitial yang abnormal atau berlebihan) pada jaringan sekitar engkel kiri dan sedikit sprain ligamen (terkilir) tingkat dua," kata Syarief kepada BolaSkor.com, Jumat (13/12).

Baca Juga:

Evan Dimas Mengaku Takut Patah Kaki saat Ditekel Bek Vietnam

Evan Dimas Terima Permintaan Maaf Bek Vietnam Doan Van Hau

Papi menambahkan untuk masalah penyembuhan cedera tersebut, Evan diminta melakukan terapi es batu selama dua jam setiap minggu. Selain itu, ia juga akan diberikan obat untuk menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan yang dialami Evan saat ini.

"Selama dua sampai tiga minggu Evan Dimas juga harus menjalani fisioterapi. Di minggu keempat dia baru bisa menjalani persiapan penguatan otot dan pergelangan kaki," Syarief menambahkan.

Lebih lanjut, Syarief Alwi juga menjekaskan kondisi Firza Andika yang juga mengalami cedera pada saat final SEA Games 2019. Justru kondisi Firza lebih buruk dibandingkan oleh Evan Dimas.

Pemain PSM Makassar itu mengalami retak pada ibu jari kaki sebelah kanan. Dengan kondisi yang seperti itu, Firza Andika harus menempi selama dua setengah bulan untuk melakukan terapi untuk menyembuhkan kondisi tersebut.

"Firza dilarang untuk menendang bola selama menjalani masa terapi. Insyaallah dengan pemberian obat-obatan dan fisioterapi selama 1 dan 1,5 bulan dia bisa merumput kembali," jelas Syarief.