Pengaturan Skor Sepak Bola Dinilai Kejahatan Lunak
BolaSkor.com - Praktisi bidang hukum pidana, Mudzakir menilai kalau kasus pengaturan skor atau match fixing termasuk dalam kategori kejahatan lunak. Sebab, sangat sulit melakukan pembuktian terhadap setiap dugaan pengaturan skor.
Menurut dia, match fixing berbeda dengan kasus suap dalam perkara korupsi. Pengaturan skor harus fokus kepada pencegahan karena berkaitan dengan moral pelaku.
“Pengaturan skor masalah moral. Publik sendiri juga sangat sulit membuktikan hasil pertandingan tersebut sudah diatur hanya karena skor pertandingan berakhir 2-1 ,” kata Mudzakir kepada wartawan, Minggu, (27/1).
“Berbeda dengan kasus suap seperti dalam perkara korupsi di mana penegak hukum bisa membuktikan kejahatan pelaku suap dengan data-data ,” sambung Mudzakir.
Baca Juga:
Edi Sayudi Jabat Ketua Asprov PSSI Jateng Gantikan Johar Lin Eng
Komentar Mantan Exco PSSI Usai Satgas Anti Mafia Bola Sita Bahan Penyelidikan dari Rumahnya
Komite Adhoc Integritas PSSI Matangkan Dua Program untuk Berantas Pengaturan Skor
Dia menilai agar Satuan Tugas Anti Mafia Bola melakukan pendekatan persuasif kepada mulai dari pemain, manajer tim sampai perangkat pertandingan bila terbukti memanipulasi hasil pertandingan.
Menurut dia hukuman bersifat personal untuk para pelaku lebih efektif. Seperti memberikan sanksi 2 tahun kepada pemain bila terbukti terlibat berbuat curang untuk menentukan hasil akhir pertandingan. Selain melarang pemain turun ke medan pertandingan, hukuman berupa denda dan organisasi sangat efektif untuk mengurangi risiko pengaturan skor.
“Kalau dua tahun pemain dilarang bermain sepak bola, mau makan apa? saya kira hukuman -hukuman seperti itu sangat efektif,” sambung pakar hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini.
Dia menilai, hukuman pidana untuk pelaku bukan solusi untuk mengatasi kecurangan di atas lapangan hijau. Induk organisasi seperti PSSI di mata Mudzakir memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi sekaligus sanksi bagi para pelaku match fixing.
“Polisi cukup melakukan pendataan dan melakukan pendekatan secara persuasif kepada mereka. Peran organisasi seperti PSSI sangat penting untuk melakukan pencegahan, seperti memberikan pemahaman dan sanksi tepat untuk pelaku.”
Tengku Sufiyanto
17.643
Berita Terkait
Gawang Arsenal Akhirnya Bobol, Mikel Arteta Frustrasi
Cetak Dua Gol Lewat Sundulan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Terinspirasi Bambang Pamungkas
Link Streaming Super League 2025/2026 Dewa United Banten FC vs PSM Makassar, Minggu 9 November 2025, Live Sebentar Lagi
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Live Sebentar Lagi
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Juventus vs Torino, Live Sebentar Lagi
Hasil Premier League 2025/2026: Manchester United Tahan Imbang Tottenham Hotspur, Matthijs de Ligt Jadi Pahlawan
Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan