Pengakuan Luka Modric: Merendah di Antara Ronaldo-Messi, Ditolak Wenger, dan Ramalan Zidane

Luka Modric bicara blak-blakan usai memenangi Ballon d'Or 2018.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 05 Desember 2018
Pengakuan Luka Modric: Merendah di Antara Ronaldo-Messi, Ditolak Wenger, dan Ramalan Zidane
Luka Modric (Foto: @francefootball)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Jurnalis-jurnalis terpilih dari seluruh belahan dunia telah memilih pemenang Ballon d’Or 2018. Bukan Lionel Messi, bukan juga Cristiano Ronaldo atau Antoine Griezmann, melainkan gelandang berusia 33 tahun, Luka Modric.

Raihan Ballon d’Or 2018 semakin terasa sempurna bagi pemain kelahiran Zadar, 9 September 1985, karena melengkapi tahun 2018 yang spesial dengan raihan Pemain Terbaik Dunia FIFA, Pemain Terbaik Eropa, Pemain Terbaik Piala Dunia 2018, Liga Champions tiga kali beruntun dengan Real madrid, dan membawa timnas Kroasia ke final pertama dalam sejarah di Piala Dunia 2018.

Pro-kontra mengiringi penunjukkan Modric sebagai pemain terbaik Ballon d’Or 2018. Wajar. Sah-sah saja menyalahkan pihak-pihak yang bertanggung jawab mengadakan Ballon d’Or pemilih atau apapun itu, tapi, tidak etis rasanya jika menilai Modric tak layak meraihnya.

Dengan segala kerendahan hati pemain bertubuh mungil itu, Modric tidak pernah berambisi meraih Ballon d’Or. Bahkan dengan fakta ia mengakhiri dominasi Ronaldo-Messi yang bergantian meraihnya satu dekade terakhir, Modric enggan membandingkan dirinya dengan mereka.

Baca Juga:

8 Fakta yang Jarang Diketahui soal Pemenang Ballon d'Or 2018 Luka Modric

Harapan Florentino Perez Usai Luka Modric Sabet Penghargaan Ballon d'Or 2018

Akhiri Dominasi Ronaldo-Messi, Luka Modric Raih Ballon d’Or 2018

“Sejarah akan memperlihatkan bahwa seorang pemain Kroasia, perwakilan dari negara kecil, memenangi Ballon d’Or setelah Cristiano dan Messi, pemain-pemain yang ada di level berbeda,” ucap Modric dalam wawancaranya dengan majalah France Football.

“Tidak ada satu pun yang berhak dibandingkan dengan mereka. Mereka yang terbaik dalam sejarah sepak bola. Muncul di antara mereka sangat hebat, tapi saya sama sekali tidak berpikir ada di atas mereka,” tegasnya.

Bukan sebagai pencetak gol atau pendribel bola ulung yang memukau penonton, Modric punya peran berbeda dalam memberikan segenap kemampuan dalam mengangkat permainan tim secara kolektif.

Peran Modric krusial dalam menjaga keseimbangan bermain Madrid, timnas Kroasia, atau klub-klub yang pernah dibelanya: sebagai penghubung lini belakang dan depan, serta playmaker yang dapat membongkar rapatnya pertahanan lawan.

“Saya suka mengorganisir dan menciptakan koneksi di antara pertahanan dan lini serang, untuk jadi pemimpin (menciptakan) ketika bermain seperti yang telah mereka katakan,” tambah Modric.

“Saya suka posisi bermain sekarang di Madrid, ada di sisi kanan, karena ada banyak transisi permainan. Di sepak bola saat ini, melihat ke depan sepanjang waktu tidak memungkinkan. (Lagi) Kecuali jika Anda Messi atau Ronaldo, semuanya harus bertahan.”

Breaking News Real Madrid Luka Modric Ballon d'Or Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.031

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Bagikan