Pengakuan Alberto 'Beto' Goncalves Setelah Sriwijaya FC Gilas PSIS 4-0

BolaSkor.com - Sriwijaya FC menuai pujian atas kemenangan besar dari PSIS Semarang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (22/5). Setelah buntu di babak pertama, Laskar Wong Kito mencetak empat gol tak berbalas di babak kedua.

Alberto Goncalves menyatakan bahwa hasil itu didapat tidak begitu mudah, seperti yang diprediksi banyak orang. Pemain berdarah Brasil yang kini sudah jadi Warga Negara Indonesia ini menyebut bahwa posisi di klasemen tak menjadi patokan.

Ia menjelaskan Mahesa Jenar punya kualitas dan memberikan perlawanan sengit. Untuk mencetak satu gol, pemain Sriwijaya FC harus memutar otak.

"Semua bisa lihat, bagaimana pertandingan. Semua berjalan tidak mudah. Kami kerja keras dan fokus sehingga tim bisa menang, " ucap Beto, panggilan Alberto Goncalves, Kamis (24/5).

Motivasi pemain untuk menang di laga kandang dan terus fokus buat mencetak gol menjadi kunci kemenangan atas PSIS Semarang. "Jadi semuanya tidak mudah, semua bisa tercapai karena kerja sama tim," ujarnya.

Sementara pelatih Rahmad Darmawan tidak mempermasalahkan yang mencetak gol, terpenting timnya bisa meraih kemenangan. Seperti diketahui, tiga dari empat gol dicetak bek. Satu Hamka Hamzah dan dua lainnya Mahamadou N'Diaye. Sementara satu gol lagi dibuat Beto.

"Di dalam sepak bola, tidak ada yang bisa memprediksi siapa yang akan mencetak gol dan pasti selalu ada kejutan. Pemain belakang memang bisa hat-trick tiga gol, tapi mereka bisa buat gol karena ada assist dari pemain lain," tuturnya.

Rahmad Darmawan menambahkan bahwa gol yang diperoleh dari situasi bola mati tersebut tidak terlepas dari persiapan matang yang dilakukan saat latihan.

"Karena saat di Medan, kami mendapatkan 11 corner-kick, tapi tidak ada satu pun yang berhasil dimanfaatkan menjadi gol. Oleh sebab itu, saat latihan kami memang telah melakukan simulasi. Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan rezeki dari sana. Kuncinya fokus, karena kemarin kurang fokus dan berujung kekalahan," bebernya. (Laporan Kontributor Dzakira/Palembang)