Penampilan Apik Sean Masih Belum Cukup Hasilkan Poin

Sean Gelael gagal memersebahkan poin pada feature race.
Andhika PutraAndhika Putra - Minggu, 30 Juni 2019
Penampilan Apik Sean Masih Belum Cukup Hasilkan Poin
Sean Gelael (Prema Racing)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pembalap Indonesia, Sean Gelael, tampil apik pada balapan Feature Formula 2 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Sabtu (29/6).

Namun, penampilan bagus Sean belum mampu menghasilkan poin untuk tim Pertamina Prema Racing setelah finis di posisi ke-17.

Degradasi ban menjadi kendala utama yang dihadapi Sean. Cuaca panas di sirkuit dan lintasan semakin menyulitkan dia memertahankan performa bannya yang akhirnya memengaruhi laju mobilnya.

Sepanjang kariernya di GP2 Series/Formula 2, Sean Gelael pernah memimpin balapan di tiga race.

Baca Juga:

FP1 dan FP2 F1 GP Prancis: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas Bergantian Tercepat

Tidak Ikut Konferensi Pers GP Prancis, Lewis Hamilton Hadiri Pemakaman Desainer Fashion

Namun, hanya pada Race 1 di Red Bull Ring, Austria, sajalah dia gagal dapat poin.

Monza 2017 dia start dari P4 dan memimpin selama empat lap. Di akhir lomba dia finis P6. Baku 2019 dia start dari P3, memimpin selama dua lap, dan finis di P10.

Di Red Bull Ring, bahkan dari jumlah lap memimpin Sean lebih banyak, yakni 15.

Hanya, tingkat keausan ban yang tinggi membuat dia terus melorot hingga akhirnya finis di P17.

Balapan hari Sabtu (29/6) pada lanjutan Kejuaraan FIA Formula 2 2019 itu memang jadi tempat demonstrasi siapa paling jago menghemat ban, dialah yang menang.

Namun, khusus bagi para pembalap tim PREMA Racing, Sean dan Mick Schumacher, mereka terkena masalah lebih berat di sisi deg (degradasi) ban ini.

Khusus bagi Sean, saat memimpin itu dia tadinya sudah unggul lebih dari empat detik di depan Nikita Mazepin.

Akan tetapi, dengan mudah ditempel dan disusul. Padahal, saat itu Sean sedang memakai ban lebih keras (soft) ketimbang supersoft, karena taktiknya memang prime-option alias pakai ban keras dulu baru ban lunak.

Selain masalah setelan mobil, suhu Red Bull Ring yang lebih panas ketimbang biasanya juga punya andil. Plus, Pirelli pun membawa dua jenis ban yang lebih lunak dibanding 2018, yang tentu saja lebih cepat aus.

"Start saya bagus dan tak langsung memaksa karena tahu rencana strategi lomba. Ketika memimpin balapan, kami punya jarak yang besar. Akan tetapi di tengah lomba kecepatan kami turun drastis dan tak bisa bertahan untuk mempertahankan posisi pertama. Saya dan tim terpukul dengan kejadian ini," kata Sean.

Untuk Race, Minggu (30/6), tampaknya juga bukan hal mudah. Cuaca dan ban masih sama, sehingga kemungkinan pebalap Jagonya Ayam ini menghadapi masalah seperti di Race 1 sama besarnya.

"Tapi semoga kami bisa mendapatkan kepuasan di Race 2," terang Sean Gelael.

Breaking News Sean Gelael F2 Prema Racing
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Lainnya
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Prime Kumite Championship 3 menghadirkan berbagai pertarungan seru yang akan berlangsung pada 1 Februari 2026 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Lainnya
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Timnas Futsal Putri meraih perak untuk pertama kalinya, sedangkan Timnas Futsal Putra menjaga asa meraih medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Italia
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Mauro Icardi diperkirakan akan meninggalkan Galatasaray pada jendela transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya menembus target 80 medali emas pada ajang SEA Games 2025 di Thailand.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Timnas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jordi Amat berharap siapa pun yang dipilih PSSI adalah pelatih terbaik untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Italia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo secara tegas mentargetkan lolos ke dan keluar sebagai juara.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Lainnya
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya berhasil mencapai target 80 medali emas yang dicanangkan pada SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Inggris
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Juara bertahan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Newcastle United akan berhadapan dengan Manchester City pada semifinal.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Bagikan