Pemilik Liverpool Jawab Rumor Penjualan Klub

BolaSkor.com - Kabar penjualan Liverpool tampaknya bukan sekadar rumor belaka. Fenway Sports Group (FSG) selaku pemilik The Reds mengklarifikasi berita yang menghebohkan ini.

Di tengah euforia menyambut hasil undian babak 16 besar Liga Champions 2022-2023, suporter Liverpool dibuat cemas. Tiba-tiba muncul kabar klubnya masuk daftar jual.

Hal ini terbilang mengejutkan karena Liverpool dalam kondisi stabil. Tidak ada situasi darurat yang membuat penjualan klub harus dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga:

Undian Babak 16 Besar Liga Champions: Liverpool Tantang Real Madrid, PSG Jumpa Bayern Munchen

Selamat Datang Kembali, Mohamed Salah

Liverpool Ganggu Rencana Madrid Rekrut Jude Bellingham

"Liverpool siap dijual oleh Fenway Sports Group dan presentasi sudah dibuat kepada yang berkepentingan. Goldman Sachs dan Morgan Stanley membantu proses evaluasi," kicau jurnalis The Athletic, David Ornstein, di Twitter.

"Belum diketahui apakah sudah ada peminat, tapi FSG mengundang investor."

FSG mengambil alih kepemilikan Liverpool dari tangan Tom Hicks-George Gillett pada Oktober 2010. Ketika itu dana yang dikeluarkan mencapai 300 juta poundsterling.

Di bawah kepemimpinan FSG, Liverpool sukses kembali mengembalikan reputasinya sebagai tim kuat. Selain mampu meraih satu trofi Liga Champions, rival sekota Everton itu akhirnya juga mengakhiri masa paceklik gelar Premier League.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, suporter Liverpool kerap mengkritik FSG. Sang pemilik dianggap pelit dalam mengeluarkan dana transfer.

Hal itu dianggap menjadi salah satu pemicu FSG berniat menjual Liverpool. Hubungan yang buruk dengan suporter memang tidak menguntungkan dari sisi bisnis.

FSG pun tak butuh waktu lama untuk menjawab rumor penjualan Liverpool. Namun jawaban yang diberikan cukup menggantung.

"FSG telah sering menerima pernyataan minat dari pihak ketiga yang ingin menjadi pemegang saham di Liverpool. FSG sebelumnya telah mengatakan, di bawah syarat dan ketentuan yang tepat, kami akan mempertimbangkan pemegang saham baru jika itu demi kepentingan terbaik Liverpool sebagai klub," bunyi pernyataan resmi FSG.

Dari pernyataan tersebut, FSG tidak membantah rumor penjualan klub. Namun mereka tidak akan sembarangan dalam mencari pembeli yang tepat.

Perusahaan yang dimiliki oleh John W. Henry itu pasti ingin mencari pembeli dengan harga tertinggi. Nilai jual Liverpool diyakini menyentuh angka 3,6 miliar poundsterling.

Namun angka tersebut bisa melambung setelah Chelsea laku dijual Roman Abramovich dengan harga 4,25 miliar poundsterling. Nilai jual Liverpool di atas kertas lebih tinggi ketimbang The Blues.

Di tengah situasi ini, kondisi internal Liverpool dipastikan tidak terguncang. FSG tidak akan lepas tangan dan menelantarkan Merseyside Merah.

“FSG tetap berkomitmen penuh untuk kesuksesan Liverpool, baik di dalam maupun di luar lapangan," tutup pernyataan tersebut.