Pembelaan Hansamu Yama Setelah Dikritik Pencinta Sepak Bola karena Makanan

BolaSkor.com - Bek Persebaya Surabaya, Hansamu Yama Pranata, mendapat kecaman keras dari warganet. Ia secara 'sengaja' mengunggah foto makan malamnya di akun Instagram pribadinya.

Tidak hanya itu, mantan bek Barito Putera tersebut juga memberikan embel-embel 'favorit' merujuk gambar nasi Padang yang telah disantapnya. Ia juga membutuhkan tulisan 'yang penting halal' dan 'gitu aja kok repot'.

Hal tersebut sontak memicu kemarahan pecinta sepak bola tanah air. Baru-baru ini, netizen memang sempat mengkritik menu makanan pesepakbola tanah air mulai dari M. Riyandi, Gian Zola hingga Nurhidayat.

"Yakin itu yang makan saya? Ada foto saya disitu lagi makan? Dan misalnya saya yang makan terus kenapa? Toh juga tidak setiap hari," ungkap Yama kesal.

Baca Juga:

Pola Makan Pesepak Bola Disorot, Pelatih Persib Angkat Bicara

Kenyamanan Jadi Alasan Kuat Persipura Memilih Kota Batu sebagai Tempat Persiapkan Diri

Pria asal Mojokerto tersebut menganggap hal yang wajar bila seorang atlet memiliki cheating day. Hari dimana seseorang bebas memakan apapun yang dia mau.

Soal cheating day memang bukan hal yang tabu di dunia olahraga. Bahkan bintang NBA seperti Lebron James menyediakan waktu khusus untuk minum wine dan pizza.

"Sekarang kan kebetulan lagi libur kompetisi juga, jadi wajar dong. Atlet profesional juga manusia, juga butuh juga makan bebas. Tetapi tetap ada batasan dan tidak setiap hari, itu wajar," ungkapnya.

"Sebagai atlet saya juga pasti menjaga asupan gizi buat tubuh saya. Masyarakat juga tidak setiap hari melihat apa saja yang saya konsumsi."

Terakhir, Hansamu Yama berharap masyarakat Indonesia tidak menilai sesuatu dari hanya sebagian kecil yang mereka ketahui. Ia juga menyebut sesuatu yang menjadi favorit bukan berarti dilakukan setiap hari.

"Tidak bisa menyimpulkan hanya karena satu makanan saja. Makanan favorit itu bukan sesuatu yang harus dikonsumsi setiap hari, meski sebenarnya kita suka," pungkasnya. (Laporan Kontributor Bima Pamungkas/Madura)