Pemainnya Berlaku Rasis, Lazio Meminta Maaf

Pemainnya Berlaku Rasis, Lazio Meminta Maaf- Laga sengit tersaji dalam Derby della Capitale antara AS Roma dan Lazio di giornata ke-15 Serie-A 2016/17. Dalam laga yang berlanngsung di Olimpico Roma ini, Lazio harus menyerah 0-2 dari Serigala Ibu Kota lewat gol Radja Nainggolan dan Kevin Strootman.

Laga yang berlangsung dengan intensitas tinggi itu membuat pemain yang berada dibangku cadangan, Danilo Cataldi, sampai harus mendapatkan kartu merah dari wasit Luca Banti di menit ke-66.

Suasana kian bertambah keruh setelah pemain Lazio, Senad Lulic, berkata rasis kepada bek asal Jerman, Antonio Rudiger. Lebih parahnya lagi, ia tak mau meminta maaf atas ucapannya tersebut.

"Rudiger memprovokasi kami, bahkan sebelum laga dimulai. Dua tahun lalu dia menjual kaus kaki dan ikat pinggang di Stuttgart, sekarang dia bergaya sepertinya hal seorang fenomenal," ucap Lulic kepada Football Italia.

"Benar, ini bukan salahnya, tapi salah orang-orang di sekitarnya. Mereka tak memberinya tata krama yang benar. Saya hanya berkata apa yang saya pikirkan," tegasnya.

Rudiger tidak pernah memiliki sejarah sebagai penjual kaos kaki dan ikat pinggang di Jerman, ucapan yang dikatakan Lulic itu ucapan rasis yang biasa terjadi di Eropa.

Lazio pun turun tangan untuk meredam tensi kedua klub atas ucapan Lulic, dan meminta maaf, berkata bahwa Lulic dalam kondisi emosi karena Lazio kalah dari Roma.

"Klub terluka oleh komentar-komentar itu dan dengan caranya ucapan itu diinterpretasikan. Saya meminta maaf mewakili klub, pernyataan itu dibuat oleh pemain yang baru kalah di laga derby," imbuh Direktur Komunikasi Lazio, Arturo Diaconale.

"Pernyataannya melewati batas. Kontroversi dimulai oleh komen-komen sebelumnya dari pemain Roma, tapi kita semua butuh nalar yang sama dan jangan melebih-lebihkannya," tambahnya.

Hasil tadi malam membuat AS Roma kokoh bertengger di peringkat kedua klasemen Serie A dengan 32 poin, sedangkan Lazio harus puas tertahan di posisi ke-5 klasemen dengan 28 poin.