Pelatih Persik Sebut Liga 1 Penuh 'Kegilaan' karena Jadwal Padat dan COVID-19

Tentu saja, kegilaan yang dimaksud Roca bukan arti yang sebenarnya. Namun lebih menggambarkan bagaimana anak asuhnya menata fokus demikian tinggi, di tengah semua situasi sulit yang terjadi.

Kegilaan pertama adalah terkait jadwal. Tim Macan Putih mau tak mau harus menyesuaikan diri dengan jadwal padat, yang hanya memberi waktu recovery 3 sampai 4 hari saja antar pertandingan.

"Jadwal yang sangat dekat, membuat kita harus benar-benar berjuang pada kompetisi ini," ucap Javier Roca.

Baca Juga:

Kemenangan Persik atas Arema FC Bukan Hal Istimewa

Hasil Liga 1: Arema FC Dibungkam Persik, Persiraja dan Barito Putera Berbagi Poin

Kegilaan kedua adalah tingkat persaingan tim di papan bawah maupun tengah. Belum lagi ditambah dengan bayang-bayang absennya pemain karena harus menunggu hasil tes swab PCR terbaru, beberapa jam sebelum kick-off pertandingan.

"Kita harus menyesuaikan (taktikal) dengan pemain yang ada. Kita menunggu hasil tes PCR terakhir, dan itu juga sangat menentukan (rencana tim)," tukas pelatih asal Chile itu.

Sehingga, Roca sampai harus membuat rencana taktikal nya secara mendadak. Lantaran semua rencana taktikal harus berubah hingga 90 persen, begitu mendapati sejumlah pemain inti wajib karantina ketika terindikasi gejala COVID-19.

"Bisa dibilang kompetisi ini memang penuh 'kegilaan'. Semua tim dari urutan pertama sampai terbawah sangat membutuhkan poin. Mau yang juara atau lolos degradasi," sebut Roca.

Sejauh ini, Persik cukup sukses mengikuti arus "kegilaan" Liga 1. Javier Roca membawa Tim Macab Putih menduduki urutan ke-9 klasemen dengan 36 poin. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)