Pelatih Persija Berharap Liga 1 Dilanjutkan dengan Penonton


BolaSkor.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, merespons wacana yang menyebutkan bahwa Liga 1 2022/2023 akan dilanjutkan tanpa penonton atau jumlah penontonnya dibatasi, pasca Tragedi Kanjuruhan.
Hal ini berkaitan dengan uji coba penerapan sistem keamanan baru di Liga 1 yang sedang dirumukan oleh Satuan Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang dibentuk PSSI bersama FIFA, AFC, dan pemerintah.
Nantinya sistem keamanan baru tersebut akan diuji pada 15-18 November lewat beberapa pertandingan Liga 1 dengan tim dan stadion yang sudah dipilih sebelumnya. Jika uji coba ini berhasil, Liga 1 akan dilanjutkan sepenuhnya mulai 25 atau 26 November 2022.
"Saya ingin selalu ada suporter karena saya merasa mereka layak mendapatkan (kesempatan) masuk ke stadion dan menonton sepak bola lagi karena sudah dua tahun tanpa sepak bola akibat pandemi COVID-19. Jadi saya pikir semua sudah bisa normal," kata Thomas Doll.
Meski demikian, Thomas Doll sepakat perlu adanya pembenahan sistem keamanan dalam mengamankan pertandingan sepak bola. Menurutnya, penting untuk membuat suporter merasa aman dan nyaman ketika mereka menonton langsung di stadion.
"Sehingga mereka bisa sehat dan pulang ke rumah dengan selamat," ujar pelatih asal Jerman tersebut.
Baca Juga:
Thomas Doll kemudian menjelaskan pentingnya kehadiran suporter di dalam stadion. Menurutnya, pertandingan sepak bola tanpa keberadaan suporter itu atmosfernya akan berubah total.
Itu pernah dirasakan di berbagai penjuru dunia ketika pandemi COVID-19 menyerang pada 2020 lalu. Saat itu semua kompetisi di dunia, termasuk di Eropa, berlangsung tanpa penonton, bahkan pertandingan sempat dihentikan seluruhnya.
"Sepak bola tanpa suporter menurut saya berbeda. atmosfernya berbeda, sepak bola tanpa suporter seperti pertandingan latihan. Tidak ada emosional, yang semua dirasakan pemain dan tim dan mereka (suporter) yang nonton lewat televisi," ujarnya.
Untuk saat ini, Thomas Doll masih menantikan secara resmi regulasi yang akan diterapkan PSSI ke depan seperti. Yang pasti, eks pelatih Borussia Dortmund itu berharap ada solusi terbaik untuk semua pihak.
"Karena saya merasa situasi finansial dari setiap klub terpengaruh kalau tidak ada suporter. Karena klub ada suporter yang bayar tiket, terus sponsor juga. Jadi semua terkait satu sama lain," tuturnya.
Rizqi Ariandi
7.185
Berita Terkait
Setelah Kalahkan Liverpool, Chelsea Kini Krisis Pemain Belakang

FC Dallas Bagikan Kabar Baik soal Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes Jelang Laga Kontra Arab Saudi dan Irak

Manchester City Mulai Sering Kebobolan Gol Telat, Pep Guardiola Tidak Khawatir

5 Pertarungan Klasik Juventus vs AC Milan dalam Sejarah

Jens Raven Ingin Generasi Baru Timnas Indonesia U-23 Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025

Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Jelang SEA Games 2025, 4 Pemain Abroad Diizinkan Tetap bersama Klubnya

Arne Slot Uraikan Alasan Liverpool Kalah dari Chelsea

Uji Coba Dua Kali dengan India, Timnas Indonesia U-23 Tidak TC ke Luar Negeri Jelang SEA Games 2025

Sempat Dibawa ke Rumah Sakit karena Kolaps, Pemain Persikad Depok Sudah Siuman
