Pelatih Persib Robert Rene Alberts Tanggapi Hengkangnya Mario Gomez dari Arema FC
BolaSkor.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memberikan tanggapan mengenai hengkangnya Mario Gomez dari Arema FC. Dari kabar yang didapat, pelatih asal Argentina itu menolak renegoisasi kontrak yang diberikan Singo Edan sesuai dengan Surat Keputusan PSSI, bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa.
Robert Rene Alberts mengatakan keputusan Mario Gomez untuk hengkang merupakan haknya. Apalagi dalam surat tersebut para klub diperbolehkan memotong gaji pemain dan pelatih di kisaran 50 persen.
"Tapi secara pribadi, peraturan yang diberikan kepada kami dari otoritas sepak bola Indonesia itu sangat dipertanyakan. Dan dari FIFA sendiri menyatakan tidak bisa ada pihak ketiga yang memutuskan soal kontrak saya," ujar Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung, Selasa (11/8).
Baca Juga:
"Jadi jika ada yang tidak menemukan kesepakatan dengan klub, itu adalah hak pribadi," tambahnya.
Namun demikian, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan manajemen mengenai pemotongan gaji ini. Hasilnya seluruh pemain, pelatih hingga ofisial menyanggupi aturan yang diberlakukan.
"Kami tidak mau melihat ini secara jangka pendek. Jika melihat secara jangka pendek, itu sangat individualis untuk saat ini Kami sudah dapat kejelasan dalam pertemuan tim, kami mau menerimanya," katanya.
Dengan situasi ini, Robert Rene Alberts mendukung keputusan yang diberikan PT LIB dan PSSI. Sebab Liga 1 2020 dijalankan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
"Melihat situasi saat ini, kami mendukung PSSI dan LIB dan juga mendukung Persib Bandung sebagai klub, karena ini situasi yang tidak mudah bagi setiap klub. Berharap di masa depan kondisinya akan membaik."
"Itu yang dimaksud kami melihat untuk jangka panjang, kami tidak bisa melangkah mundur dan harus mengambil dua langkah maju untuk masa depan," tuturnya.
Robert Rene Alberts yakin manajemen Persib menunjukan kejujurannya mengenai kondisi yang dialami akibat pandemi COVID-19. Karena itu, diperlukan dukungan dari seluruh pihak, seperti pemain, pelatih dan ofisial.
"Ini adalah bentuk kerjasama yang harus dilakukan di sepak bola Indonesia saat ini karena situasi ini tidak mudah bagi siapapun. Tapi, seperti yang saya tadi katakan di awal, semuanya punya hak pribadi untuk tidak menerima (peraturan) ini," pungkasnya.(Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia