Pelatih Persib Kapok Bikin Rencana Tim untuk Liga 1
BolaSkor.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku belum memiliki rencana untuk mempersiapkan timnya dalam menghadapi Liga 1 2021/2022. Pasalnya, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu belum memiliki jadwal kick off.
Sempat direncanakan akan digelar pada 9 Juli, namun akhirnya batal terselenggara seiring diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah Republik Indonesia karena meningkatnya kasus COVID-19.
Pelatih asal Belanda ini merasa "kapok" untuk membuat rencana. Sebab kompetisi kerap mengalami perubahan jadwal sejak pandemi COVID-19.
"Tidak ada rencana yang kami persiapkan. Sudah ada banyak rencana dibuat sejak Maret tahun lalu. Kami beberapa kali membuat rencana baru. Orang-orang tidak mengerti bahwa sepak bola adalah membangun sesuatu, bukan hanya bicara tidak berhenti bermain 1,5 tahun lalu langsung melompat pada kesimpulannya," ujar Robert Rene Alberts saat dihubungi, Minggu (18/7).
Baca Juga:
Eduardo Almeida Menjawab Keraguan Publik soal Striker Asing Arema FC
"Ini situasi yang kompleks, ini bukan hanya latihan sepak bola atau tidak bermain dalam waktu lama, pemain bereaksi dengan cara yang berbeda. Mereka memiliki situasi masing-masing di rumahnya. Jadi jika tidak ada Liga, sepak bola Indonesia dengan sendirinya tidak akan bertahan," tambahnya.
Pelatih berusia 65 tahun ini sempat memiliki harapan pada sepak bola Indonesia setelah Persib berhasil mendatangkan pemain kelas dunia, Michael Essien pada musim 2017 silam. Terbukti, sepak bola Indonesia mulai menjadi perbincangan dan dikenal banyak negara di berbagai belahan dunia.
"Jadi kami harus melanjutkan Liga ini, memastikan ini terus berlanjut. Pertanyaannya adalah, kenapa pihak otoritas masih menghentikan Liga. Yang mana di negara-negara lain di dunia sudah mulai menggulirkan lagi Liga dan olahraga profesional lainnya, itu yang menjadi isu besarnya."
"Jika suara kami tidak didengar, orang-orang yang sehari-hari berkecimpung di sepak bola, tentu itu akan menjadi lebih rumit. Bahwa masyarakat di sini tidak siap untuk berdiskusi dan tidak terbuka mendengar masukan dari para pakar soal bagaimana mengimplementasikan sepak bola atau olahraga lain di bawah situasi tertentu. Di seluruh dunia, itu bisa diselesaikan dan itu yang menjadi pemikiran saya setiap saat," bebernya.
Robert Rene Alberts menilai COVID-19 ini harus dihadapi. Pasalnya virus yang berawal dari China itu selama ini tidak pernah hilang di Indonesia.
"Negara lain sudah mengambil tindakan untuk menangani ini, olahraga profesional masih bisa berlangsung meski ada COVID. Memang benar orang-orang bisa terpapar, karena COVID masih ada disana, orang masih bisa terpapar meskipun sudah melakukan segala macam upaya untuk melindungi diri dan tim."
"Tapi semua harus menghadapinya, ini bagian dari situasi yang harus diterima. Sebagai atlet profesional dan orang yang berkecimpung di olahraga, kami paham apa yang dibutuhkan, disiplin dan mengukur kesehatan."
"Kami sudah melakukan itu di turnamen yang dimana kami terpaksa untuk mengikutinya, Piala Menpora. Kami mengikuti protokol kesehatan dan izin akan diberikan. Tapi apa yang sudah kami jalankan sebagai profesional, mereka masih belum mengizinkan kami untuk memulai Liga. Orang-orang juga kembali kehilangan harapannya, kami orang-orang yang harus menderita, orang-orang yang hidup dari sepak bola dan punya tugas menghibur jutaan masyarakat. Mereka yang membuat industri olahraga ini," pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City