Pelatih Persib Anggap Sulit Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan

Dari sembilan laga yang telah dilakoni, tim berjulukan Maung Bandung ini mencatatkan lima kemenangan dan empat kali imbang. Hasilnya, Persib menempati peringkat teratas klasemen sementara dengan perolehan 19 poin.

Poin ini sama seperti Bhayangkara FC yang berada di peringkat dua. Namun, tim berjuluk The Guardian itu kalah head to head dengan Persib Bandung.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts memastikan tidak mudah untuk mempertahankan tren positif belum terkalahkan tersebut. Terlebih, Liga 1 2021/2022 baru berjalan sembilan pertandingan.

"Di Indonesia, seluruh pertandingan berjalan sulit. Dan faktor kesulitan itu dikarenakan semua tim punya standar yang sama," ungkap Robert Rene Alberts usai pertandingan melawan PSIS Semarang.

Baca Juga:

Pelatih Persib Kasihan kepada Marc Klok saat Lawan PSIS, Mengapa?

Kalahkan PSIS, Pelatih Persib: Kami Pantas Menang

Pelatih asal Belanda ini memastikan juga bahwa mempertahankan tren tak terkalahkan akan menjadi lebih sulit karena Liga 1 2021/2022 menerapkan sistem bubble to bubble. Artinya, tidak diberlakukan home and away.

"Dan kami baru pertama kali bermain setelah 1,5 tahun dan itu sudah beberapa kali dikatakan. Tapi, catatan tidak terkalahkan juga menjadi motivasi bagi pemain," katanya.

Di laga melawan PSIS, lanjutnya, menjadi laga yang terasa menarik. Sebab, kedua tim sama-sama belum pernah mengalami kekalahan.

Kini, tim yang belum terkalahkan menjadi milik Persib lantaran PSIS mengalami kekalahan. Laskar Mahesa Jenar kandas 1-0 melalui gol Febri Hariyadi tepat di menit ke-60.

"Kami mencatatkan sejarah hari ini, tidak banyak tim yang bisa melakukan itu, tidak banyak tim yang punya pengalaman itu. Saya bangga kepada pemain, itu layak didapat oleh pemain atas kerja kerasnya dan mereka mulai menikmati permainan. Catatan belum terkalahkan juga menjadi motivasi bagi pemain," tandasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)