Pelatih PBR Kecewa Atas Kinerja Wasit


Pelatih PBR Kecewa Atas Kinerja Wasit
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Laga ISL 2014 yang mempertemukan Pelita Bandung Raya (PBR) dan Persija Jakarta Senin (17/2) lalu berakhir dengan hasil imbang 2-2. Pelatih PBR Dejan Antonic merasa kinerja wasit Kusni yang memimpin pertandingan kala itu mengecewakan.
Mental pemain PBR yang sempat mengungguli Persija dua poin tanpa balas mendadak lungsur ketika wasit memberikan hukuman tendangan penalti bagi PBR akibat pemain bertahan PBR Wildansyah menjatuhkan penyerang Persija Rahmat Affandi. Ivan Bosnjak pun melakukan eksekusi dengan mulus.
Mengejar ketertinggalan, Persija berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan April Hadi yang mendarat di gawang kawalan Denis Romanov. Skor imbang 2-2 pun bertahan hingga pertandingan usai.
Antonic berpendapat, seharusnya PBR pun berhak atas satu tendangan penalti ketika pemain Persija melakukan handball. Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan Wildansyah pun merupakan pelanggaran biasa. “Tapi Persija langsung dapat penalti padahal itu pelanggaran biasa. Kami kecewa terhadap kinerja wasit,” ujar Antonic.
Menurut Antonic seperti dilansir laman PBR di Facebook, dengan kepimimpinan wasit seperti itu mental pemain asuhannya pun anjlok. Ia mengeluh kerja keras pemain berlatih dalam seminggu terakhir sirna hanya gara-gara wasit. Saking kecewanya, Antonic bahkan menegaskan tidak ingin laga PBR hingga akhir musim ini dipimpin wasit yang bersangkutan. "Saya tidak mau wasit ini sampai pertandingan terakhir," tegas pelatih asal Serbia tersebut.
Sebelumnya, PBR yang dikalahkan 0-1 oleh Sriwijaya FC pada Kamis (6/2) juga menyisakan kekecewaan bagi Antonic. “Saya kecewa dengan wasit. Seharusnya injury time sembilan menit di jam saya tetapi ternyata hanya empat menit,” ujar Dejan seperti dikutip dari Sportsatu.
Posts
11.190
Berita Terkait
Italia
Status AC Milan: Klub dengan Eksekutor Penalti Terburuk di Eropa
AC Milan tengah berada di papan atas Serie A 2025-2026 saat ini, tetapi ada satu statistik atau status yang meresahkan.
Arief Hadi - Selasa, 07 Oktober 2025