PBSI Tepis Anggapan Wakil Indonesia Gagal di Thailand Master 2024
Tengku Sufiyanto - Kamis, 08 Februari 2024
BolaSkor.com - PBSI akhirnya melakukan evaluasi para pemainnya usai menjalani Thailand Master 2024. Meskipun gagal membawa pulang mendali, para wakil Indonesia dinilai dapat tampil cukup baik.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, tidak berhasilnya wakil Indonesia meraih medali belum bisa disebut sebagai kegagalan. Sebab dalam turnamen grade Super 300 ini, tujuan utama PBSI adalah mencari poin sebanyak-banyaknya demi lolos ke Olimpiade 2024.
Terlebih lagi dalam turnamen ini PBSI tidak menurunkan skuad terbaiknya. Tercatat kali Indonesia diwakili oleh para pelapis.
"Kalau disebut tidak ada wakil di final memang benar, tetapi bukan gagal. Kami tidka turun dengan tim terbaik di turnamen ini dan target utamanya agar pelapis-pelapis ini mencari poin sebanyak-banyaknya," jelas Rionny Mainaky.
"Ini cukup berhasil, juga diberikan kredit untuk mereka yang turun terutama tiga ganda yang sukses ke semifinal. Bagas/Fikri, Ana/Tiwi, dan Rehan/Lisa yang perjalannya tidak mudah. Mereka sebelum kalah di semifinal bisa menunjukkan penampilan luar biasa," sambungnya.
Rionny lantas merinci beberapa hal positif apa saja yang berhasil ditampilkan wakil Merah Putih dalam turnamen ini. Salah satunya keberhasilan meraih kemenangan melawan pebulutangkis yang rangkingnya lebih tinggi.
"Rehan/Lisa contohnya, berhasil mengalahkan Goh/Lai yang secara peringkat lebih tinggi. Selain itu mereka juga sukses membalas kekalahan di Indonesia Master atas wakil Denmark, Jesper Toft/Clara Graversen," tegas Rionny.
Namun ada beberapa wakil yang mendapat sorotan tajam dari Rionny. Mereka adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Menurut pria kelahiran Ternate ini, kedua pasangan tersebut belum bisa memenuhi ekspetasi yang diharapkan.
"Catatan lebih khusus mungkin untuk Leo/Daniel dan Rinov/Pitha yang penampilannya belum sesuai harapan. Tapi kalau saya menilai dari Malaysia Open hingga Thailand Master, grafik anak-anak cenderung meningkat," imbuhnya.
Penulis: Bintang Rahmat
