PBSI Respons Positif Perubahan Jadwal BWF 2020
BolaSkor.com - Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, menyambut positif perubahan jadwal BWF. Menurut Budi, hal itu dilakukan karena BWF mengutamakan keselamatan atlet.
BWF mengumumkan jadwal baru untuk kompetisi bulu tangkis. Mereka mengikuti sistem olahraga balapan seperti F1 dan MotoGP yang hanya berlangsung di satu negara.
Denmark menjadi negara yang dipilih untuk menyelenggarakan sejumlah kompetisi. Selain Piala Thomas dan Uber, terdapat juga Denmark Open 1 dan 2.
Baca Juga:
Menurut PBSI, keputusan BWF tersebut cukup masuk akal. Meski tetap memakan biaya, tidak berpindah ke berbagai negara membuat risiko terpapar virus corona mengecil.
"Menurut saya, ini terobosan yang bagus. Ini merupakan salah satu usaha memproteksi atlet dan ofisial dari risiko terpapar. Kalau pergi ke negara lain ada risiko tinggi," tutur Budi.
"Keputusan ini mempermudah, jadi lebih sederhana meski secara anggaran hampir sama. Kami tetap menginap, makan, dan sebagainya. Perjalanannya dalam satu negara, pindah tempat tidak signifikan."
"Bayangan saya atlet tidak ke mana-mana. Kalau pindah negara, bisa berbeda-beda. Pertimbangannya mempermudah (proses berjalannya kompetisi)," imbuhnya.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Persija dan Persib Tempel Borneo FC, Fajar Faturahman Bertekad Pertahankan Posisi Puncak
Juara Umum di Edisi Terakhir, PBSI Ungkap Alasan Hanya Targetkan 2 Medali Emas di SEA Games 2025
Sabet Emas di Edisi Terakhir, Fajar Fathurrahman Beri Tips untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Konsistensi Jadi Kunci Menjadi Juara, Kata Pep Guardiola
Tiga Laga Tanpa Kemenangan, Enzo Maresca Ungkap Kekurangan Chelsea
Tidak Ada Jaminan Lionel Messi Akan Tampil di Piala Dunia 2026
Dikabarkan ke Ajax, Jordi Cruyff Dipastikan Masih Menjadi Penasihat Teknis PSSI
Rekor Tidak Terkalahkan Berakhir, Gyokeres: Arsenal Harus Tetap Fokus
Indonesia Target Raih 22 Medali di Ajang Asian Youth Para Games 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Napoli vs Juventus, Senin 8 Desember 2025