Euro 2024
Para Pencetak Hat-trick dalam Sejarah Euro


BolaSkor.com - Hingga Selasa (18/6), sudah sepuluh laga digelar di Euro 2024. Namun, belum ada pemain yang mencetak hat-trick.
Memang, tidak ada pemain yang mencetak tiga gol dalam satu pertandingan di Euro sejak 2008. Penyerang Spanyol David Villa menjadi pemain terakhir yang menciptakan trigol. Villa mencetak hat-trick saat Spanyol mengalahkan Rusia 4-1 di penyisihan grup Euro 2008.
Dalam 15 edisi Euro, hanya ada delapan hat-trick yang tercipta.
Baca Juga:
Berikut adalah para pemain yang ada dalam daftar langka ini.
Dieter Muller
(Yugoslavia 2-4 Jerman Barat, semifinal Euro 1976)

Dalam laga melawan Yugoslavia pada semifinal Euro 1976, Jerman Barat tertinggal lebih dulu 1-2. Namun peruntungan Jerman berubah saat Dieter Muller masuk dari bangku cadangan, yang melakukan debutnya.
Muller yang berusia 22 tahun masuk saat laga normal tersisa 11 menit. Tiga menit setelah masuk, Muller menyundul umpan Rainer Bonhof untuk mengubah skor menjadi 2-2. Kemudian dia mencetak dua gol di perpanjangan waktu untuk melengkapi hat-trick dan membawa timnya ke final.
Klaus Allofs
(Jerman Barat 3-2 Belanda, babak penyisihan grup Euro 1980)
Pemain Fortuna Dusseldorf ini menjadi bintang Jerman Barat yang menjuarai Euro 1980. Allofs menutup turnamen dengan predikat pencetak gol terbanyak.
Gelar itu tidak lepas dari tiga gol yang dicetaknya saat Jerman Barat membekuk Belanda 3-2 di Napoli. Kemenangan ini membuka jalan Jerman Barat untuk memenangkan turnamen, setelah kalah di final melalui adu penalti empat tahun sebelumnya.
Michel Platini
(Prancis 5-0 Belgia, babak penyisihan grup Euro 1984)

Tuan rumah Prancis memulai turnamen dengan kemenangan tipis 1-0 atas Denmark. Namun kemudian Les Bleus mengamuk saat membantai Belgia 5-0 di Nantes.
Di laga ini Michel Platini mencetak hat-trik lewat sepakan kaki kiri dan kanan, serta sundulan kepalanya. Ini menjadi hat-trick sempurna pertama dalam sejarah EURO.
Michel Platini
(Prancis 3-2 Yugoslavia, babak penyisihan grup Euro 1984)
Selang tiga hari setelah mencetak tiga gol ke gawang Belgia, Platini kembali melakukan mencatat hat-trick.
Sang kapten menjadi pemain pertama dan satu-satunya yang mencetak lebih dari satu hat-trick dalam satu EURO.
Marco van Basten
(Inggris 1-3 Belanda, babak penyisihan grup Euro 1988)

Hanya menjadi pemain pengganti saat Belanda kalah 0-1 dari Uni Soviet di pertandingan pembuka, Marco Van Basten mengukuhkan posisinya sebagai starter dengan hat-trick melawan Inggris di Dusseldorf.
Ketiga gol Van Basten ini merupakan buah dari assist rekan setimnya di AC Milan, Ruud Gullit.
Pasukan Rinus Michels kemudian mencapai final di mana Van Basten kembali bersinar dan mencetak gol ikonik dalam sejarah EURO.
Sergio Conceicao
(Portugal 3-0 Jerman, babak penyisihan grup Euro 2000)
Sudah memastikan lolos dari grup, Portugal tampil tanpa beban saat menghadapi Jerman di Rotterdam. Meski begitu, Portugal tetap bisa memetik kemenangan 3-0 lewat hat-trick Sergio Conceicao.
Dalam pertandingan ke-150 dan terakhir bagi legenda Jerman Lothar Matthaus, Conceicao tampil mengesankan dengan tiga gol lewat sundulan, kaki kanan, dan kaki kiri. Sebuah hat-trick sempurna.
Patrick Kluivert
(Belanda 6-1 Yugoslavia, perempat final Euro 2000)

Kluivert mempertontonkan kemampuannya sebagai penyerang cepat dengan naluri predator. Meski hanya bermain 60 menit, Kluivert mampu menyelesaikan umpan-umpan dari Dennis Bergkamp, Edgar Davids, dan Boudewijn Zenden.
Kluivert membutuhkan 30 menit untuk mencetak ketiga golnya ke gawang Yugoslavia.
David Villa
(Spanyol 4-1 Rusia, babak penyisihan grup Euro 2008)
Pada laga melawan Rusia di Innsbruck, David Villa menunjukkan kecepatan, keuletan, dan instingnya dalam mencetak gol.
Penyelesaian akhirnya yang presisi tersaji ketika Villa mencatat treble ke gawang Rusia.
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.110
Berita Terkait
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus

Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
