Panen Kartu, Sriwijaya FC Didenda 69 Juta Rupiah

Palembang - Sriwijaya FC (SFC) saat ini terpuruk di posisi enam klasemen sementara wilayah barat Indonesia Super League (ISL). Tak hanya itu saja, tim asal Sumatra Selatan itu harus menerima denda sebesar 69 juta Rupiah akibat panen kartu. Tim Laskar Wong Kito mendapatkan hujan kartu dalam sembilan pertandingan. Yakni terdiri dari 18 kartu kuning dan 3 kartu merah. Perolehan ini, membuat SFC menjadi tim paling ganas dalam melakukan pelanggaran keras kepada tim lawan. Oleh karenanya , untuk membayar denda dari 18 kartu kuning, dan tiga kartu merah, SFC harus menggelontorkan sebesar 69 juta Rupiah. Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid mengatakan, berdasarkan aturan dari PT Liga Indonesian, bagi pemain yang menerima kartu kuning atau merah akan didenda. Untuk kartu kuning sebesar Rp3 juta, sementara untuk kartu merah Rp 5 juta. Namun pihaknya mengaku sudah menyurati PT Liga untuk pembayaran denda, bisa memotong dana dari hak siar tim. "Kita sudah mengirim surat ke PT Liga Indonesia agar denda yang diterima SFC dipotong dari hak siar yang kita dapatkan selama satu musim kompetisi," ujar Faisal Mursyid, Rabu (30/4) kepada bolaskor.com. Sementara itu Pelatih Subangkit menilai, dari sisi permainan memang sudah menjadi risiko melakukan pelanggaran-pelanggaran, karena semua pemain memiliki tugas dan tanggungjawab mempertahankan areal permainannya.Selain itu, ada beberapa kejadian yang kadang-kadang terjadi karena ketidaksengajaan dan lainnya dari faktor non-teknis. Seperti Maiga ataupun Mofu serta Ongfiang yang dalam beberapa pertandingan, sebenarnya tidak melakukan pelanggaran dan tidak layak mendapatkan kartu. "Maiga misalnya mendapatkan sanksi ketika melawan Semen Padang, padahal itu terjadi bukan kesengajaan," jelas Subangkit. Oleh: Hensyi Fitriansyah (koresponden BolaSkor.com Palembang)