Pandemi Virus Corona, Piala Eropa Ditunda hingga 2021
BolaSkor.com - UEFA, selaku Federasi Sepak Bola Eropa, telah mengumumkan bahwa Piala Eropa 2020 akan diundur hingga 2021 karena pandemi virus corona yang semakin mewabah di dunia. Kabar itu diperkuat oleh FA, Federasi Sepak Bola, Norwegia.
"UEFA telah memutuskan Piala Eropa ditunda hingga 2021. Piala Eropa akan dimainkan pada 11 Juni hingga 11 Juli tahun depan (2021). Informasi selanjutnya akan diberitahukan," demikian pernyataan FA Norwegia yang dikutip dari Guardian dan BBC Sport.
Presiden FA Swedia, Karl-Erik Nilsson, juga mengonfirmasi penundaan itu. Piala Eropa 2020 sedianya akan berlangsung pada Juni hingga Juli 2020. Akan tapi karena virus corona, yang menunda laga-laga di liga dan kompetisi Eropa, Piala Eropa diundur.
Menyelesaikan musim 2019-20 di kompetisi Eropa dan liga menjadi prioritas oleh UEFA. Bahkan UEFA telah membatalkan pemesanan hotel di Copenhagen, salah satu kota tuan rumah, juga dengan pemesanan di kota-kota lainnya karena Piala Eropa ditunda tahun ini hingga 2021.
Baca Juga:
Piala Eropa 2020 Ditunda, UEFA Minta Dana Kompensasi Rp5 Triliun
Dampak Penundaan karena Virus Corona, Sepak Bola Bisa Jalan Nonstop hingga Piala Dunia 2022
Valencia Konfirmasi 35 Persen Anggota Tim Terjangkit Virus Corona
Penundaan Piala Eropa hingga ke-2021 mengubah beberapa agenda internasional di tahun mendatang seperti UEFA Nations League, Piala Eropa Wanita, dan Piala Dunia Antarklub. Menurut kabar dari The Athletic, UEFA juga meminta dana kompensasi sebesar 275 juta euro atau sekira Rp5 triliun.
Penundaan itu bisa menjadi nilai positif bagi liga-liga top Eropa dan kompetisi Eropa untuk menyelesaikan musim ini, meski ditunda hingga bulan berikutnya.
"Semuanya tergantung pada arah Piala Eropa, masalah kalender harus disetujui terlebih dahulu. Konsekuensi (menunda Piala Eropa) dapat berarti bahwa meluangkan waktu untuk kompetisi klub - kita harus fleksibel," ucap Lars Christer Olsson, CEO Liga-liga Eropa di The Times.
“Prioritas kami adalah yang terhubung dengan kompetisi domestik. Pendapat kami adalah prioritasnya adalah menyelesaikan musim saat ini jika tidak, Anda tidak tahu siapa yang akan bermain di kompetisi klub Eropa musim depan."
“Penting bahwa kompetisi domestik diberi kesempatan untuk menyelesaikan," lanjut Olsson.
“Beberapa negara mengatakan jika Anda menghentikan kompetisi di tengah Anda tidak dapat memiliki pemenang dan degradasi dan promosi. Mungkin ada konsekuensi finansial jika Anda melakukan itu karena jumlah pertandingan sangat penting dalam kontrak media. Tetapi jika itu terjadi, semua orang harus memberikan kontribusi mereka pada situasi termasuk pemegang hak," urai dia.
Arief Hadi
16.041
Berita Terkait
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas ke 74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih