Pandangan Dua Pemain Rival Juventus soal Kedatangan Ronaldo ke Italia

BolaSkor.com - Peraih lima Ballon d'Or dan lima titel Liga Champions, Cristiano Ronaldo, telah berada di Turin dan tengah melalui tes medis dengan Juventus. Fans hanya tinggal menanti pengenalan resmi klub bersama Ronaldo dalam sesi konferensi pers.

Bagi Juventini - sebutan fans Juventus - kedatangan Ronaldo jelas menjadi kabar yang sangat bagus. Kans Bianconeri untuk meraih quadruple titel Serie A, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Liga Champions musim ini meningkat drastis.

Namun bagi tim dan pemain-pemain rival Juventus, kehadiran Ronaldo di Serie A jelas menjadi kabar buruk. Juventus sudah menjadi kekuatan utama di Italia yang memenangi tujuh Scudetto beruntun tanpa Ronaldo. Bisa dibayangkan bagaimana kekuatan Juve jika memiliki Ronaldo.

Meski begitu jika dilihat dari sisi berbeda, keberadaan Ronaldo seharusnya bisa memotivasi tim-tim rival untuk terus bekerja keras dan menyaingi Juventus.

Bahkan, Marek Hamsik, kapten Napoli, sudah memberikan mind games tentang kedatangan Ronaldo di Serie A. Dia menegaskan bahwasanya satu pemain tidak pernah dapat memenangi trofi sendirian.

"Seorang pemain, hanya satu, tidak pernah memenangi apapun - bahkan jika Anda pemain terbaik dunia. Jika Anda bukan Diego Maradona, Anda tak bisa memenangi laga demi laga sendirian," cetus Hamsik, diberitakan Goal, Senin (16/7).

Pun demikian pendapat yang dikemukakan kapten AS Roma, Daniele De Rossi. Dia melihat kedatangan Ronaldo bagus bagi sepak bola Italia, tetapi di satu sisi berbeda, tidak menjamin raihan trofi sudah pasti diraih Juventus.

"Kedatangannya (Ronaldo) keuntungan untuk Italia, di atas segalanya untuk Juve yang mendatangkannya. Membeli satu dari dua pemain top di dunia mengartikan target yang lebih tinggi, tapi, dia harus beradaptasi dan tim juga harus beradaptasi dengannya," imbuh De Rossi.

"Tidak segalanya sudah tertulis, bahkan meski jika mereka tim yang sudah memiliki keuntungan karena lebih baik dari tim lainnya. Sekarang, dengannya, targetnya adalah Liga Champions. Namun, tidak tertulis bahwa mereka akan merajai Eropa, seperti halnya mereka akan memenangi liga lainnya," pungkasnya.