Panas karena Isu Politik, Xhaqiri Tidak Gentar Sambangi Serbia Bersama Liverpool
BolaSkor.com - Sepak bola dan politik sangat sulit dilepaskan, meski pada hakikatnya kedua hal tersebut tidak bisa disatukan, apalagi ditampilkan dalam pertandingan sepak bola. Namun, seringkali beberapa orang menjadikannya kesempatan untuk memberi pesan kepada dunia.
Tengok saja selebrasi gol kontroversial dua pemain timnas Swiss, Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka, kala mereka menang dramatis atas Serbia Juni lalu di Piala Dunia 2018. Keduanya mengangkat tangan dan membentuk gambar elang sebagai representasi bendera Albania, yang bertarung melawan Serbia di Perang Kosovo.

Shaqiri adalah pemain kelahiran Kosovo dan dia memiliki bendera Kosovo di sepatunya saat berlaga di Piala Dunia. FIFA jelas tidak mengabaikannya begitu saja dan memberi denda kepada pemain yang kini bermain di Liverpool tersebut.
Bak suratan takdir, Shaqiri pindah ke Liverpool dari Stoke City dan klub bermain di grup C Liga Champions bersama klub asal Serbia, Red Star Belgrade. Pasca menang 4-0 di Anfield pada laga ketiga grup, Liverpool akan menyambangi Rajko Mitic, markas Red Star pada 6 November mendatang.
Tentu saja, ada potensi besar sambutan warga Serbia kepada Shaqiri tidak akan bersahabat karena aksinya di Piala Dunia 2018. "Jika dia (Xhaqiri) datang maka dia akan menjadi lebih kecil daripada biji poppy," begitu ucapan Zvezdan Terzic, Direktur Olahraga Red Star soal potensi kedatangan Xhaqiri.
Terzic memang menambahkan bahwa Red Star punya kewajiban melindungi Shaqiri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kendati demikian, mereka tentu tidak bisa sepenuhnya menjaga Shaqiri dari potensi amukan publik Serbia.

Ada wacana agar Jurgen Klopp sebaiknya tidak memainkan Shaqiri. Namun, sang pemain dengan tegas mengutarakan kesiapannya bermain untuk The Reds dan tidak takut menyambangi Serbia, meski tahu sambutan di sana tidak akan bersahabat.
"Saya sudah pernah merasakannya di Piala Dunia, jadi saya tahu saya bisa mengatasi masalahnya, tidak masalah. Tidak ada kekhawatiran. Saya melihat beberapa artikel saat satu pemain mengatakan sesuatu," ucap Shaqiri, disadur dari Guardian.
"Saya benar-benar tidak peduli tentang apa yang dikatakan orang-orang. Saya hanya pergi ke sana (Serbia) untuk bermain sepak bola. Ini bukan tentang politik, namun sepak bola. Saya tidak mengkhawatirkan apapun dan ingin bermain," paparnya.
Kemungkinan pemain berusia 27 tahun itu bermain memang cukup besar. Sebab, Shaqiri bermain bagus di Anfield kala berkontribusi atas proses gol yang diciptakan oleh Roberto Firmino dan Mohamed Salah di babak pertama. Dari performanya itu, Klopp berpotensi besar memainkannya lagi di Serbia.
Arief Hadi
15.752
Berita Terkait
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Dua Alasan Cristiano Ronaldo Tak Hadiri Pemakaman Diogo Jota
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang