Olympique Lyonnais, Tim Pertama yang Menghentikan Tren Gol Cristiano Ronaldo pada 2020
BolaSkor.com - Juventus menelan kekalahan kala bermain di markas Olympique Lyonnais, Parc Olympique Lyonnais, pada leg satu 16 besar Liga Champions 2019-20, Kamis (27/02) dini hari WIB. Lyon juga berhasil membuat megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, mati kutu.
Lucas Tousart menjadi pembeda dengan golnya di menit 31 dan membawa Lyon menang 1-0. Rudi Garcia, pelatih Lyon, menerapkan taktik yang hebat hingga Juventus tak melancarkan satu pun tendangan tepat sasaran dari 14 percobaan tendangan dan penguasaan bola 64 persen.
Menurut catatan dari Squawka, Ronaldo melepaskan empat percobaan tendangan dan tidak ada satu pun yang menguji Anthony Lopes, kiper Lyon. Tidak hanya itu saja, Lyon menjadi tim pertama di tahun 2020 yang tidak menjadi 'korban' Ronaldo.
Pemain berusia 35 tahun selalu mencetak gol di sembilan laga terakhir di seluruh kompetisi (13 gol). Tren gol Ronaldo berhenti ketika bermain di markas Lyon.
Baca Juga:
Hasil Liga Champions: Lyon Tekuk Juventus, Man City Kalahkan Real Madrid
Real Madrid 1-2 Man City: The Citizens Ukir Sejarah di Santiago Bernabeu
Lalui Rekor Mourinho dan Ferguson, Pep Guardiola Juga Pertegas Status Penakluk Real Madrid
Salah satu kunci kehebatan Lyon menghentikan Ronaldo dan Juventus secara kolektif, selain kerja sama tim, juga karena sosok individu yang menonjol dalam diri Bruno Guimaraes.
Bruno, 22 tahun, direkrut dari Athletio Paranaense pada Januari lalu dan langsung berperan penting melapis pertahanan tim. Bruno memenangi duel perebutan bola sebanyak 87,5 persen, punya akurasi operan 96 persen di pertahanan lawan, empat kali memotong bola dari lawan, tiga tekel, dan enam kali merebut bola.
Ditambahkan oleh pemerhati sepak bola, Jermaine Jenas, kesulitan Ronaldo mencetak gol ke gawang Lyon juga terjadi karena kurangnya bantuan dari lini tengah.
“Cristiano Ronaldo adalah satu-satunya pemain kreatif (Juventus), mengalahkan pemain, tetapi Anda menginginkannya di akhir peluangnya sendiri yang telah ia ciptakan. Lini tengah (Juventus) tidak cukup bagus sama sekali," tutur Jenas di BT Sport.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan