Olimpiade Tokyo 2020: Penantian 20 Tahun Greysia Polii Berbuah Manis


BolaSkor.com - Setiap perjuangan merebut medali emas Olimpiade pasti tidak akan mudah. Selain kerja keras, kesabaran juga diperlukan.
Bagi Greysia Polii, memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020 layaknya menunggu kado manis dari Tuhan. Perlu 20 tahun bagi Greysia untuk bisa berada di podium tertinggi pesta olahraga empat tahunan.
Greysia menjadi ganda putri Indonesia pertama yang berhasil merebut medali emas Olimpiade. Bersama Apriyani Rahayu, pasangan Indonesia itu menumbangkan Chen Qing Chen/Jia Yifan di partai final dengan skor 21-19 dan 21-15, Senin (2/8).
Baca Juga:
Asisten Pelatih Timnas Ingin Greysia/Apriyani Lanjutkan Tradisi Emas
Greysia Polii, Ganda Putri Tertua yang Gigit Medali Emas Olimpiade
“20 tahun lalu, saat saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia belum pernah mengukir sejarah di ganda putri, dan saya bersabar. Saya tahu saya terlahir sebagai pemain bulu tangkis dan memegang kepercayaan itu sejak usia 13 tahun dan ingin membuat sejarah di nomor ini,” ujar Greysia.
Dalam perjalanan menuju mimpi, Greysia banyak mendapat komentar miring. Bahkan, Greysia sempat berniat pensiun selepas Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Namun, pebulu tangkis asal Manado itu percaya Tuhan pasti mengabukan doanya dan kesabarannya berbuah hasil.
“Tuhan telah memberi saya mimpi dan kepercayaan ke dalam hati saya bahwa saya memilih ini. Saya terus sabar dan berkomitmen. Dan sekarang, kami ada di sini,” tutur Greysia.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim

Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika

NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara

Arkhan Fikri Sangat Kesal Terhadap Kinerja Wasit Heru Cahyono saat Melawan Persis

MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, 2 Kategori Tiket Sudah Sold Out

Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus

Ruben Amorim Bukan Dalang Kehancuran Manchester United
